Grid.ID - Ahmad Dhani, kembali jadi perbincangan soal usulannya ke PSSI terkait pemain naturalisasi. Dimana sebelumnya, ia sempat meminta pemain berusia 40 tahun ke atas untuk dinikahkan dengan wanita Indonesia agar melahirkan pemain yang berkualitas.
Sontak saja, permintaan Ahmad Dhani itu langsung jadi kontroversi. Apalagi saat itu dirinya berbicara sebagai anggota Komis X DPR alias wakil rakyat.
Alhasil, ucapan Ahmad Dhani itu dianggap bernada seksis dan kurang menjunjung keseteraan gender. Dan hanya menganggap wanita sebagai mesin pencetak anak.
Hal ini bahkan juga mendapat sorotan tajam dari Komnas Perempuan. Dalam rilis pers pada Kamis (6/3/2025), Komnas Perempuan menganggap pernyataanAhmadDhanitelah melecehkan wanita.
"Pernyataan AD (Ahmad Dhani) dinilai melecehkan karena menempatkan perempuan sekedar mesin produksi anak, pelayan seksual suami. Apalagi pernyataan ini dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa jika pemain sepakbola yang dinaturalisasi itu beragam Islam, maka bisa dinikahkan dengan empat perempuan," ujar Komnas Perempuan.
Tak cuma itu, Komnas Perempuan juga menyoroti ucapan pentolan band Dewa 19 itu yang dianggap rasisme.
"Kalimat rasis tampak dalam penekanan agar naturalisasi tidak kepada yang 'bule' karena ras Eropa yang berbeda," tulis Komnas Perempuan.
Komnas Perempuan juga menyebut pernyataanAhmadDhani bertentangan dengan UU Nomor 7 Tahun 1984 terkait penetapan ratifikasi konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) dan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tujuan 5.
Oleh karenanya, Komnas Perempuan mendesak agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memanggilAhmadDhaniuntuk memberikan klarifikasi terkait maksud pernyataannya tersebut.
"Pemeriksaan perlu dilakukan oleh MKD untuk memperkuat kewibawaan DPR dengan memastikan peristiwa serupa tidak berulang kembali," tegas Komnas Perempuan.
Tak berhenti sampai di situ, Komnas Perempuan juga meminta partai politik yang mengusung Ahmad Dhani memberikan pemahaman dan pengawasan kinerja terhadap yang bersangkutan.
"Partai Politik dan khususnya Partai Politik yang mengusung AD, perlu memberikan pemahaman dan pengawasan kinerja pada anggota DRR RI yang diusungnya. Temasuk dalam hal pernyataan, agar seturut dengan prinsip-prinsip HAM, non diskriminasi serta kesetaraan dan keadilan gender," ujar Komnas.
Sebelumnya,AhmadDhanisempat menyampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terkait naturaliasi pemain saat rapat kerja (raker) Komisi X, pada Rabu (5/3/2025).
"Tapi, usul saya kurangilah pemain yang bule, dalam tanda kutip yang rasnya rambut pirang, mata biru, karena kalau menurut saya untuk Indonesia kurang enak dilihat. Kalau bisa dicari yang mungkin yang rasnya mirip-mirip dengan kita. Entah itu dari Korea, Afrika, yang mirip-mirip dengan kita," kataAhmadDhani dikutip dari Tribunnews.com.
Ahmad Dhani bahkan meminta pemain dinikahkan dengan perempuan Indonesia.
"Lalu naturalisasi tidak harus pemain. Bisa juga, misalnya pemain bola hebat di atas usia 40, kita naturalisasi lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia.
Nah, anaknya itu yang harapkan jadi pemain sepakbola yang bagus juga. Ini pemikirannya memang agak out of the box, Pak Erick. Tapi bisa dianggarkan 2026 programnya,” kataAhmadDhani.
“Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak. Kita cari yang laki-laki saja apalagi kalau muslim bisa 4 istrinya,"tandasnya.