Lidea Feed

Timnas Indonesia akan melawan Australia dan Bahrain dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia pada Maret ini. Daftar skuad sementara telah ditetapkan oleh Patrick Kluivert dan tim kepelatihan Timnas Indonesia.

Pada Januari lalu, Patrick Kluivert pernah menekankan pentingnya menit bermain bagi pemain. Pelatih asal Belanda itu seolah memberi sinyal bahwa sulit bagi pemain yang jarang main di klub untuk bisa dipanggil ke Timnas Indonesia.

"Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, mereka tidak bisa dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan pelatih fisik pemain di klub. Hal-hal semacam ini sangat penting," kata Kluivert kala itu di Jakarta.

Namun kini, dari nama-nama yang dipilih ke skuad sementara Timnas Indonesia, beberapa pemain yang jarang mendapatkan kesempatan bermain di klub. Siapa saja? Berikut daftarnya.

Rafael Struick

Rafael Struick merasakan masa-masa sulit di Brisbane Roar. Striker 21 tahun itu baru main 10 kali dan mencetak satu gol di Liga Australia dengan total 239 menit bermain.

Bahkan, Struick sempat absen di 6 laga beruntun Brisbane Roar. Baru pada Sabtu (8/3) lalu, eks pemain ADO Den Haag itu kembali dimainkan saat Roar imbang 1-1 dengan Adelaide United. Itu pun ia cuma tampil 3 menit.

Shayne Pattynama

Shayne Pattynama bermain untuk klub Divisi 2 Liga Belgia, KAS Eupen, pada musim ini. Dari 16 laga, ia 11 kali menjadi starter. Total, Pattynama bermain sebanyak 707 menit. Terakhir kali bek 26 tahun itu main penuh terjadi pada 18 Januari 2025 saat Eupen kalah 0-1 dari RWDM.

Satu laga setelahnya, saat Eupen dikalahkan Zulte Waregem 2-3, Pattynama hanya main 8 menit dan menerima kartu merah. Kemudian, kalaupun diturunkan, ia tidak pernah main sampai 15 menit di lapangan.

Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On telah membuktikan kapasitasnya bersama Timnas Indonesia senior dan U-23 sepanjang 2024. Kehadirannya cukup vital dan versatile di skuad 'Garuda'.

Nathan bisa bermain sebagai bek kiri dan gelandang tengah. Jadi, kalaupun kalah saing di pos bek kiri, pemain 23 tahun ini bisa menjadi opsi di lini tengah Timnas Indonesia.

Namun memang, yang mengkhawatirkan adalah situasinya di klub musim ini. Nathan Tjoe-A-On hanya 3 kali bermain untuk tim utama Swansea City, yakni 2 kali di Piala Liga Inggris dan sekali di EFL Championship. Selain itu, ia juga beberapa kali membela tim U-21 Swansea.

Eliano Reijnders

Eliano Reijnders sepanjang musim ini baru bermain 14 kali membela PEC Zwolle di Liga Belanda dengan total 694 menit berada di lapangan. Meski merupakan pemain serbabisa, ia semakin sulit menembus tim utama.

Periode Desember 2024-Januari 2025, Eliano tercatat 3 kali menjadi starter, di mana 2 di antaranya bermain penuh, dari 5 laga yang dimainkan. Memasuki Februari, kesempatan mainnya menurun dan cuma sekali turun laga yakni saat Zwolle ditekuk AZ Alkmaar 0-2. Itu pun cuma main 24 menit.

Sebenarnya, ada juga nama Justin Hubner dan Ivar Jenner yang juga kesulitan menembus tim utama klub mereka. Namun, berdasarkan situs resmi klub masing-masing, keduanya memang belum berstatus pemain tim utama. Hubner masih di Wolves U-21 dan Jenner masih di Jong Utrecht.