RSUD Ngantang Beroperasi, Warga Malang Barat Tak Perlu Jauh Berobat
GH News March 10, 2025 03:09 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Akses layanan kesehatan bagi warga Kabupaten Malang bagian barat kini semakin mudah. Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ngantang resmi dioperasikan setelah diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, Senin (10/3/2025). Peresmian ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat di Kecamatan Ngantang, Pujon, dan Kasembon yang selama ini harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah.

Sebelumnya, warga Ngantang harus menempuh perjalanan sekitar 55 kilometer ke RSUD Lawang atau 69 kilometer ke RSUD Kanjuruhan di Kepanjen, yang merupakan RSUD milik Pemkab Malang. Dengan kondisi geografis yang berbukit dan akses transportasi yang terbatas, perjalanan menuju rumah sakit sering menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam keadaan darurat.

Dengan hadirnya RSUD Ngantang, masyarakat kini memiliki fasilitas kesehatan yang lebih dekat dan mudah dijangkau, sehingga dapat mengurangi risiko keterlambatan penanganan medis akibat jauhnya jarak rumah sakit.

Bupati Malang, HM Sanusi, dalam sambutannya menegaskan bahwa RSUD Ngantang harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sejak awal beroperasi.

"Setelah diresmikan, RSUD Ngantang harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga. Untuk tahap awal, rumah sakit ini memiliki 50 tempat tidur, dan jumlahnya akan terus ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Sanusi.

Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan RSUD Ngantang merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama di wilayah Malang bagian barat. Selama ini, banyak warga yang mengeluhkan jauhnya jarak rumah sakit dan sulitnya akses transportasi, terutama bagi mereka yang berada di daerah pedesaan.

"RSUD ini adalah permintaan masyarakat Malang barat agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat tanpa harus ke Kepanjen. Dengan adanya rumah sakit ini, kami berharap warga bisa mendapatkan penanganan medis dengan lebih cepat dan efisien," tambahnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, yang turut hadir dalam peresmian RSUD Ngantang, memberikan apresiasi atas langkah Pemkab Malang dalam meningkatkan akses kesehatan bagi warganya.

"Saya rasa ini adalah langkah yang tepat dari Bupati Malang dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon," kata Emil.

Pihaknya menegaskan bahwa Pemprov Jatim berkomitmen untuk mendukung operasional RSUD Ngantang agar berjalan secara optimal. Menurut Emil, berbagai aspek seperti fasilitas kesehatan, tenaga medis, hingga infrastruktur pendukung harus terus diperbaiki agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kehadiran rumah sakit ini.

"Pemerintah provinsi siap mendukung segala upaya agar RSUD ini bisa beroperasi secara efektif. Baik dari segi fasilitas medis, tenaga kesehatan, maupun sarana dan prasarana lainnya, kami akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Malang agar layanan di RSUD Ngantang semakin maksimal," jelasnya.

Pada tahap awal, RSUD Ngantang dilengkapi dengan 50 tempat tidur, ruang IGD, ruang rawat inap, laboratorium, serta layanan poli umum dan spesialis dasar. Seiring dengan berjalannya waktu, Pemkab Malang berencana untuk menambah kapasitas tempat tidur serta menghadirkan layanan kesehatan yang lebih lengkap, termasuk peralatan medis canggih dan tenaga dokter spesialis.

Selain itu, pemerintah juga tengah mengupayakan agar RSUD Ngantang bisa segera di rekomendasi oleh BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan dengan lebih terjangkau.

Peresmian RSUD Ngantang menjadi tonggak penting dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Malang bagian barat. Dengan akses yang lebih dekat, warga kini bisa mendapatkan perawatan medis dengan lebih cepat dan nyaman.

Ke depan, diharapkan RSUD Ngantang terus berkembang dengan layanan yang lebih lengkap serta tenaga medis yang memadai, sehingga dapat menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat di wilayah Malang barat. (*)
 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.