Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora Ditangkap, Pelaku Tak Ada Kaitan Dengan Anak Korban
Adi Suhendi March 11, 2025 12:36 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat.

Korban berinisial  TSL (59) dan anaknya ES (35) ditemukan membusuk dalam toren air di Jalan Angke Barat RT5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025).

Hanya berselang empat hari, polisi pun menangkap pelakunya yang berjumlah satu orang di daerah Waduk, Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (9/3/2025).

Penangkapan pelaku dilakukan setelah polisi mengantongi sejumlah petunjuk dari hasil pemeriksaan saksi, video rekaman CCTV, serta handphone.

Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan pelaku menyamar layaknya gelandangan untuk mengelabui polisi selama dalam pelariannya.

"Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap," kata Arfan saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).

Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku saat membunuh ibu dan anak di Tambora.

Satu barang bukti yang diamankan polisi dari tangan pelaku adalah senapan angin.

"Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap. Memang di sana ada salah satu barang bukti terkait senapan angin maupun sepeda motor ataupun barang-barang yang terkait dengan kejahatan tersebut," ujarnya.

Bukan Anak Korban

AKBP Arfan Zulkan Sipayung pun memastikan bila pelaku bukan anak korban yang membuat laporan kehilangan ke polisi.

"Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga," kata Arfan.

Sejauh ini polisi belum membeberkan identitas pelaku.

Begitu pun dengan motif pembunuhan, polisi belum mau membeberkannya lebih lanjut.

"Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan," kata dia.

Diketahui, anak kedua TSL berinisial R sebelumnya melapor kepada polisi soal hilangnya ibu dan kakaknya ke polisi pada pada Jumat (7/3/2025).

R melapor ke polisi setelah terakhir berkomunikasi dengan ibunya pada Sabtu (1/4/2025) pukul 20.00 WIB.

Dalam komunikasinya, TSL memberi tahu melalui pesan WhatsApp bahwa akan menginap di Teluk Gong dan ES akan pulang ke rumah.

R kemudian menunggu keduanya.

Namun, sampai 2 x 24 jam, keduanya tidak memberikan kabar lagi kepada R hingga akhirnya ia melapor kepada polisi.

R disebut-sebut sebelumnya sempat terlibat cekcok dengan TLS.

Percekcokan terjadi lantaran R ingin menikah tapi TSL tak mengizinkan karena kakak R, korban ES, belum menikah.

Pelaku Terekam CCTV

AKBP Arfan Sipayung pun mengatakan sebelum penangkapan, berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi diketahui tersangka ada di tempat kejadian perkara sebelum korban tewas.

"Lokasi CCTV mengatakan bahwa pelaku, tersangka, ada di lokasi arah masuk ke dalam rumah korban tersebut," kata AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

Hal itu diketahui setelah polisi melakukan penyisiran CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. 

"(CCTV) disisir, tetep sisir. Cuman untuk ranah penyidikan kan tidak kami sampaikan ke media, sebelum tertangkap," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan jasad TSL dan ES yang merupakan anak perempuannya menggegerkan warga RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Pasalnya, jasad ibu dan anak itu ditemukan di dalam toren air rumah mereka yang berada di Gang Indah 1, RT 05 RW 02 pada Kamis (6/3/2025) malam atau lima hari setelah keduanya tak bisa dihubungi.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri mengatakan TSL dan ES sudah hilang sejak 1 Maret 2025.

Keduanya dilaporkan hilang oleh RE karena putus kontak.

RE sempat mencari keberadaan ibu dan kakaknya di rumah, namun tidak dapat menemukan keduanya.

"Karena si R ini tidak tahu ternyata ibu dan kakaknya sudah berada di dalam toren tersebut. Makanya kemudian tanggal 3 (Maret 2025) yang bersangkutan melaporkan ke Polsek," ucap Dimitri.

Singkat cerita, keberadaan korban mulai terkuak saat tercium bau tak sedap di lokasi kejadian.

Bau tersebut berasal dari toren air yang setelah dicek ternyata ada jasad TSL dan ES.

Dimitri memastikan ibu dan anak ini adalah korban pembunuhan.

"Kami temukan bahwa di TKP tersebut terdapat 2 orang yang sudah menjadi korban pembunuhan," katanya.

(Tribunjakarta.com/ Elga Hikari Putra/ Tribunnews.com) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.