TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penasihat teknik PSSI, Jordi Cruyff, mengungkapkan beberapa kriteria utama yang harus dimiliki seorang Direktur Teknik PSSI. Dalam jumpa pers di Jakarta pada Selasa (11/3/2025), Cruyff menekankan bahwa calon Dirtek PSSI harus berpengalaman, mampu beradaptasi dengan berbagai budaya, serta memiliki strategi yang kuat.
“Saya rasa (kandidat) itu harus seseorang yang berpengalaman di berbagai negara, dengan kultur dan strategi yang berbeda,” ujar mantan pemain FC Barcelona dan Manchester United tersebut.
Selain itu, Direktur Teknik PSSI juga harus mampu bekerja sama dengan pelatih tim nasional di berbagai kelompok umur. Menurutnya, sinergi antara Dirtek dan pelatih sangat penting untuk menyusun strategi serta mencapai tujuan timnas Indonesia.
“Kemudian dia harus mampu bekerja sama dengan pelatih tim nasional dan tim di berbagai level. Kemudian dia perlu mendesain strategi, jadi dia harus tahu apa yang mau diraih timnas ini, lalu bagaimana cara mencapai tujuan itu,” tambahnya.
Cruyff juga menekankan pentingnya hubungan erat antara Dirtek dan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Menurutnya, keputusan teknis harus diambil dalam kerja sama yang solid demi kemajuan sepak bola Indonesia.
“Memang technical advisor dan Dirtek harus dekat dengan pelatih supaya bisa mengambil keputusan bersama sebagai sebuah tim. Jadi itu saya bawa di Indonesia, bagaimana membangun kedekatan dengan Patrick Kluivert untuk membuat keputusan,” jelasnya.
Sementara itu, mantan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dalam kesempatan berbeda pada 15 Januari 2024, juga mengungkapkan lima kriteria yang harus dimiliki oleh seorang Dirtek PSSI.
Menurutnya, seorang Dirtek PSSI harus memiliki kepemimpinan (leadership), kemampuan manajemen, penguasaan dalam kepelatihan, pemahaman sepak bola amatir, serta pengetahuan mengenai high performance.
Indra Sjafri menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI selama tiga tahun sejak Februari 2020 hingga Mei 2023. Posisi tersebut kemudian diteruskan oleh Frank Wormuth, pria asal Jerman, yang hanya bertahan selama enam bulan hingga Desember 2023, bertepatan dengan berakhirnya Piala Dunia U-17 di Indonesia. (*)