PROFIL Luthfianisa Putri Karlina Wakil Bupati Garut, Anak Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto
GH News March 13, 2025 12:04 AM

Berikut sosok Luthfianisa Putri Karlina, Wakil Bupati Garut yang jadi sorotan saat menegur ormas Islam yang membubarkan warung yang buka di waktu puasa.

Wanita berusia 31 tahun ini diketahui adalah putri kandung Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Putri Karlina disorot karena aksisekelompok orang yang mengklaim sebagai Aliansi Umat Islam melakukan sweeping terhadap warungwarung yang buka pada siang hari di bulan Ramadan.

Dikutip dari TribunJateng.com, dalam video yang diunggah akun media sosial TikTok @gagal sarjana, seorang pria anggota ormas tampak memarahi pembeli di warung lantaran tidak berpuasa.

Selain itu, pria anggota ormas tersebut sengaja menumpahkan minuman di depan pembeli.

Video tersebut pun viral hingga membuat Wakil Bupati Garut Putri Karlina bereaksi.

Putri Karlina pun geram dan langsung melakukan pertemuan dengan perwakilan ormas tersebut dan menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak tepat dilakukan, karena berdampak Kota Garut dicap sebagai kota yang tidak ramah.

"Mungkin di lain Waktu bisa bicara ke rekanrekannya. Karena cara mainnya nggak begini, Satpol PP juga gak begini. Terus kalau sekarang viral, terus ke nasional. Garut ini memang ormasnya gini nanti orang yang mau investasi ke sini alergi, pak," tutur Putri Karlina dalam unggahan TikTok @tehputri.karlina, Jumat (7/3/2025).

Selain itu, perwakilan ormas Aliansi Umat Islam yang hadir mengakui kejadian ini di luar dugaan mereka dan menyampaikan permohonan maaf.

"Dalam video yang beredar, kami memohon maaf bahwa hal tersebut di luar dugaan kami, mungkin ini teguran buat saya dan rekanrekan" ujar perwakilan ormas.

"Nah, kalau misalnya Garut terkenalnya ormasnya meresahkan anarkis dan segala macam, saya khawatir kalau Garut di cap sebagai kota tidak ramah investor," lanjut Putri Karlina.

Putri juga menyampaikan pentingnya menjaga ketertiban dengan cara yang benar, agar Garut tidak dicap sebagai daerah yang kurang kondusif. 

Sementara itu, Satpol PP menegaskan bahwa segala bentuk penertiban harus dilakukan sesuai aturan, dengan prinsip tegas, tepat, dan tetap humanis.

Lantas siapa Sosok Luthfianisa Putri Karlina?

Nama Luthfianisa Putri Karlina tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Namun, perjuangan Luthfianisa Putri Karlina hingga bisa menjadi Wakil Bupati Garut periode 20252030 pastinya tidak mudah dan sebentar.

Sebelum terjun di dunia politik, Luthfianisa Putri Karlina merupakan pengusaha kuliner.

Selain itu, Luthfianisa Putri Karlina juga memiliki latar belakang pendidikan sebagai dokter gigi.

Sedangkan dari keluarga Luthfianisa Putri Karlina juga tidak memiliki latar belakang politisi.

Alasan Terjun Politik

Kalimat yang mewakilinya maju ke dunia politik adalah Garut butuh anak muda, saat ditanya pertama alasannya maju menjadi calon wakil bupati.

Ia bercitacita membawa gagasan anak muda kepada setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Baginya Gen Z di Kabupaten Garut sudah sangat kreatif serta ikut serta memajukan Kabupaten Garut dari sisi kreativitas mereka masingmasing.

"Pertama kami ingin dalam setiap kebijakan itu berkolaborasi dengan anakanak muda, kan banyak juga anak muda yang sudah jadi ahli di suatu bidang atau komunitas, memberikan ruangruang kreatif atau misalnya fasilitasfasilitas penunjang kreativitas," ujar Putri ditemui di Garut.

Putri mengatakan ekonomi kreatif anak muda saat ini sudah sangat berdampingan dan memakai teknologi digital dalam keseharian mereka.

Banyak pelaku UMKM dan wisata di Kabupaten Garut yang di dalamnya adalah mereka Gen Z dengan segala kreativitasnya. Secara langsung mereka sudah membuat orang luar Kabupaten Garut untuk datang ke Garut yang sudah menjadi satu wilayah yang terkenal dengan kawasan wisata serta kulinernya.

"Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah seterusnya adalah bagaimana membuat orang mau datang ke Garut lebih banyak lagi, bagaimana orang mau lebih lama tinggal di Garut," katanya.

Putri Karlina juga menyebut bahwa hal penting lainnya adalah membuat branding dan marketing yang baik pada sisi kuliner, UMKM, dan wisata.  

"Kenapa hal ini penting supaya orang ketika sudah datang ke Garut ini tidak kecewa, orang ketika sudah datang bisa happy ada di Garut. Banyak yang bisa digandeng seperti organisasi, komunitas, termasuk Gen Z," ujarnya.

Putri Karlina juga menyebut kolaborasi misalnya UMKM yang naik kelas.

Keinginan untuk naik kelas itu bisa lewat inkubasi, inkubasi program yang berbasis misalnya institusi atau kedinasan supaya proses mentoringnya betul dan pendanaannya jelas.

"Jadi ke depan ini kami bisa bentuk satu desa satu produk UMKM, bagus untuk anak muda dan hal itu membuat saya termotivasi,beberapa tahun belakangan saya banyak berkecimpung di dunia enterpreuneurship dan menemukan banyak anak muda yang potensial yang bisa mengembangkan bisnis dengan pemikiran kreatif tapi tidak tersentuh pemerintah," kata Putri Karlina.

Menurutnya mereka ini bisa membantu programprogram pemerintah supaya lebih bermanfaat dan lebih kena ke masyarakat karena mereka punya potensi.

"Saya mengkaji diri saya sendiri saya punya kesempatan untuk mengikuti Pilkada dan mengangkat semua visi misi saya. Saya sudah putuskan untuk ikut memajukan Kabupaten Garut dan mengabdinya di jalur ini," kata Putri Karlina.

Sebelum terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi Wakil Bupati Garut periode 20252030, Luthfianisa Putri Karlina merupakan pengusaha kuliner.

Selain itu, Luthfianisa Putri Karlina juga memiliki latar belakang pendidikan sebagai dokter gigi.

Profil

Nama lengkap: drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, MBA

Tempat, tanggal lahir: Garut, 14 Maret 1993

Riwayat Pendidikan:

SDN Regol 1 SMPN 1 Garut SMAN 1 Garut  (20072010) S1 Fakultas Kedokteran Gigi UNIVERSITAS GAJAH MADA (20102014) MBA di SBM Institut Pendidikan Bandung Harta Kekayaan

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.163.560.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 262 m2/220 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 2.463.560.000

2. Tanah Seluas 107 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

3. Tanah Seluas 3118 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

4. Tanah Seluas 780 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

5. Tanah Seluas 345 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 55.000.000

6. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

7. Tanah Seluas 231 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 45.000.000

8. Tanah Seluas 775 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

9. Tanah Seluas 537 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

10. Tanah Seluas 765 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

11. Tanah Seluas 495 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 225.000.000

12. Tanah Seluas 467 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

13. Tanah Seluas 490 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 225.000.000

14. Tanah Seluas 124 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

15. Tanah Seluas 119 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

16. Tanah Seluas 142 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

17. Tanah dan Bangunan Seluas 2007 m2/300 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp.

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 48.429.000

D. SURAT BERHARGA Rp.

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 274.035.293

F. HARTA LAINNYA Rp.

Sub Total Rp. 6.486.024.293

III. HUTANG Rp.

 IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (IIIII) Rp. 6.486.024.293

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.