TIMESINDONESIA, JAKARTA – Salah satu kitab yang membahas keutamaan tarawih adalah Durratun Nashihin, yang menyebutkan bahwa pada malam ke-13 Ramadan, seorang Muslim yang menjalankan salat tarawih akan memperoleh jaminan keselamatan dari segala keburukan di hari kiamat.
Dalam kitab tersebut disebutkan:
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمْنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ
Artinya: Pada malam ketiga belas, pada saat hari kiamat ia akan selamat dari segala macam keburukan.
Keutamaan ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk terus melaksanakan salat tarawih dengan penuh keikhlasan dan harapan akan ampunan serta perlindungan dari Allah.
Hari kiamat adalah momen yang penuh ketidakpastian dan ketakutan bagi manusia. Setiap amal perbuatan akan dipertanggungjawabkan, dan tidak ada tempat untuk bersembunyi dari keadilan Allah.
Namun, bagi mereka yang mendapatkan keutamaan salat tarawih malam ke-13, dijanjikan keselamatan dari segala keburukan pada hari yang menakutkan tersebut.
Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang rajin beribadah. Tarawih tidak hanya memberikan ketenangan hati dan spiritual selama di dunia, tetapi juga menjadi perisai di akhirat.
Selain itu, salat tarawih juga memiliki manfaat lain, baik secara fisik maupun mental. Gerakan dalam tarawih membantu melancarkan peredaran darah dan memberikan efek relaksasi setelah seharian berpuasa.
Secara spiritual, ibadah ini mempererat hubungan dengan Allah dan meningkatkan ketakwaan.
Motivasi untuk Tidak Meninggalkan Tarawih
Keutamaan ini menjadi pengingat bahwa setiap ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan manfaat yang luar biasa. Ramadan adalah kesempatan langka yang datang hanya setahun sekali, sehingga sangat disayangkan jika dilewatkan begitu saja.
Bagi mereka yang merasa lelah atau enggan menjalankan tarawih, ingatlah bahwa setiap rakaat yang dikerjakan membawa keberkahan. Apalagi jika dilakukan secara berjamaah, di mana pahala yang didapatkan akan lebih besar.
Meskipun tarawih bukan ibadah wajib, tetapi keutamaannya sangat besar. Dengan memahami manfaatnya, semoga umat Islam semakin semangat dalam menjalankan ibadah ini hingga akhir Ramadan.
Salat tarawih malam ke-13 Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri. Sebagaimana disebutkan dalam Durratun Nashihin, siapa pun yang melaksanakannya akan mendapatkan perlindungan dari segala keburukan di hari kiamat.
Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk tidak melewatkan salat tarawih selama Ramadan. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, ibadah ini juga membawa manfaat spiritual dan fisik yang luar biasa.
Dengan memahami hikmah di baliknya, mari jadikan tarawih sebagai rutinitas yang tidak hanya dijalankan karena kebiasaan, tetapi juga karena kesadaran akan manfaatnya yang luar biasa, baik di dunia maupun di akhirat. (*)