Coach Fahmi: Cetak Pengusaha Muda Berbakat Melalui Program Akselerasi Bisnis
GH News March 13, 2025 02:06 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Salah satu indikator utama yang menunjukkan bahwa Indonesia masih belum dapat dikategorikan sebagai negara maju adalah rendahnya rasio pengusaha, yang hanya mencapai 3,6% dari total populasi. Untuk mencapai status negara maju, rasio ini seharusnya minimal 10%. Dengan kata lain, Indonesia masih memerlukan tambahan 6,4% pengusaha untuk memenuhi syarat tersebut.

Anak muda menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anak muda yang mulai merintis bisnis start-up, terutama dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, meskipun ada kemajuan, banyak dari mereka yang masih kurang pengalaman dan naluri bisnis yang kuat, sehingga sering kali mengalami kegagalan meskipun awalnya sukses.

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia masih tertinggal. Singapura memiliki rasio pengusaha sebesar 11%, Amerika Serikat 14%, dan Malaysia serta Thailand berkisar antara 6-7%. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan jumlah pengusahanya.

Dukungan untuk pengusaha muda harus dilakukan secara berkelanjutan, terutama melalui program akselerasi bisnis. Program ini harus mencakup pelatihan komprehensif yang meliputi pemahaman visi dan misi, hukum bisnis, perpajakan, kepemimpinan, serta aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Selain itu, akses ke jejaring pasar juga sangat penting agar produk mereka dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

Tanpa dukungan yang memadai, banyak pengusaha muda yang berpotensi akan "layu sebelum berkembang." Oleh karena itu, penting untuk memberikan motivasi dan bimbingan agar mereka dapat mengembangkan usaha mereka dengan baik. Kegagalan dalam mendukung mereka dapat mengakibatkan hilangnya potensi ekonomi yang besar.

Mencetak pengusaha baru bukanlah hal yang mudah. Diperlukan mental yang kuat, insting bisnis yang tajam, konsistensi, disiplin, dan kesabaran. Dalam proses akselerasi bisnis, pengusaha muda perlu memahami kemampuan dan keahlian mereka. Mereka harus fokus pada bidang yang dikuasai dan menyukai, serta mendelegasikan tugas di bidang yang tidak dikuasai. Dengan cara ini, mereka dapat lebih efektif dalam menjalankan bisnis.

Dengan menerapkan pendekatan yang tepat dalam mendukung pengusaha muda, Indonesia berpotensi melahirkan banyak wirausahawan yang akan menjadi lokomotif perubahan. Jika setiap UMKM yang dimiliki anak muda dapat tumbuh dan berkembang, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai target yang diinginkan, yaitu 8% sebagaimana diharapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Mari kita bersama-sama menggairahkan ekonomi kerakyatan Indonesia! 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.