Apakah Paylater Bisa Digunakan Sebagai Modal Usaha?
Mia Della Vita March 13, 2025 07:34 PM

Grid.ID-Dalam dunia bisnis yang serba cepat, pelaku usaha sering kali membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan atau mempertahankan operasionalnya. Salah satu alternatif yang kini semakin populer adalah fasilitas paylater.

Layanan ini memungkinkan pelaku usaha untuk membeli barang atau jasa tanpa harus membayar secara langsung, melainkan dengan sistem cicilan dalam jangka waktu tertentu. Dengan kemudahan ini, pelaku usaha dapat lebih leluasa dalam mengelola arus kas mereka.

Namun, penggunaan paylater juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti tenor pembayaran yang singkat dan potensi denda keterlambatan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk memahami mekanisme dan ketentuan layanan ini sebelum menggunakannya.

Apakah paylater benar-benar bisa menjadi solusi modal usaha yang efektif? Berikut baik dan buruknya menggunakan paylater untuk bisnis, dikutip dari Bank Rate.

Apa Itu Paylater dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Buy Now, Pay Later (BNPL) atau dikenal sebagai paylater adalah skema pembiayaan yang memungkinkan pengguna membeli barang dan membayarnya kemudian dalam bentuk cicilan tanpa bunga atau dengan biaya rendah. Dalam konteks bisnis, skema ini dapat digunakan untuk membeli stok barang, alat produksi, atau kebutuhan operasional lainnya dengan pembayaran yang lebih fleksibel.

Berbeda dengan kartu kredit atau pinjaman bank, paylater memiliki proses persetujuan yang lebih cepat dan tidak selalu memerlukan agunan. Namun, tenor pembayaran yang ditawarkan biasanya lebih singkat sehingga pelaku usaha harus mempertimbangkan kemampuan mereka dalam melunasi cicilan tepat waktu.

Bisakah Paylater Menjadi Modal Usaha?

Secara teknis, paylater dapat digunakan sebagai modal usaha, terutama untuk pelaku UMKM yang membutuhkan fleksibilitas dalam mengelola arus kas. Beberapa penyedia layanan paylater bahkan telah menyediakan fasilitas khusus bagi bisnis.

Misalnya, Modalku Virtual Credit. Dikutip dari Kompas.com, fitur paylater dariplatform pendanaan digital Modalku ini menawarkan limit kredit hingga Rp 100 juta untuk UMKM individu dan hingga Rp 500 juta untuk UMKM berbadan usaha tanpa perlu agunan.

Fasilitas paylater ini memungkinkan pelaku usaha untuk membeli stok barang atau membayar kebutuhan bisnis dengan sistem pembayaran tertunda. Dengan kata lain, mereka dapat menggunakan barang atau jasa terlebih dahulu dan membayarnya di kemudian hari sesuai tenor yang disepakati.

Kelebihan Menggunakan Paylater untuk Modal Usaha

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan pelaku usaha jika memanfaatkan paylater sebagai modal usaha:

Menjaga Arus Kas Tetap Lancar

Dengan paylater, pelaku usaha bisa memperoleh stok barang tanpa harus mengeluarkan dana besar di awal. Hal ini membantu menjaga cash flow tetap stabil.

Minim Biaya Bunga

Sebagian besar layanan paylater menawarkan tenor tanpa bunga atau dengan biaya rendah dibandingkan kredit usaha konvensional. UntukModalku Virtual Credit, biaya yang dikenakan yakni mulai dari 1 persen per transaksi dengan tenor pinjaman 15-60 hari.

Proses Persetujuan Cepat

Dibandingkan dengan pinjaman bank yang memerlukan banyak dokumen dan waktu persetujuan yang lama, paylater memiliki proses yang lebih cepat dan mudah.Untuk dapat menggunakan fasilitas paylater dari Modalku ini, pelaku UMKM hanya perlu memberikan dokumen berupa data KTP dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Selain itu, bagi UMKM berbadan usaha perlu menambah dokumen rekening koran dan izin usaha. "Dengan proses persetujuan yang cepat, fasilitas ini dapat digunakan untuk menambah stok barang, mengembangkan usaha, serta kebutuhan mendesak para pelaku UMKM," kataHead of Growth and Partnership Modalku Arthur Adisusanto.

Fleksibilitas dalam Pembayaran

Pelaku usaha bisa memilih tenor pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan bisnis mereka.Tenor paylater Modalku bisa berkisar antara 15–60 hari, tergantung kesepakatan awal antara bisnis dan penyedia layanan paylater

Meningkatkan Skor Kredit Bisnis

Jika penyedia layanan paylater melaporkan pembayaran ke biro kredit, pelaku usaha yang membayar tepat waktu dapat meningkatkan skor kredit bisnis mereka.

Risiko Menggunakan Paylater untuk Modal Usaha

Meskipun menawarkan berbagai keuntungan, penggunaan paylater juga memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan:

Penambahan Utang Jangka Pendek

Meskipun cicilannya ringan, paylater tetap merupakan bentuk utang. Jika tidak dikelola dengan baik, dapat menambah beban finansial bisnis.

Potensi Penalti Jika Terlambat Bayar

Keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan denda atau bahkan penurunan skor kredit bisnis.Selain itu, jika keterlambatan terjadi secara berulang, bisnis bisa mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ke layanan keuangan di masa depan.

Tenor yang Relatif Singkat

Tidak seperti pinjaman usaha yang bisa memiliki tenor tahunan, paylater biasanya memiliki jangka waktu yang lebih pendek. Hal ini bisa menjadi tantangan jika bisnis belum menghasilkan cukup keuntungan dalam waktu singkat.

Tidak Semua UMKM Bisa Mengaksesnya

Beberapa layanan paylater seperti Modalku Virtual Credit hanya tersedia bagi pelaku usaha di kota-kota tertentu. Untukpelaku UMKM individu, harus berdomisili di Jawa, Batam, Makassar, Medan, Palembang, dan Bali.

Sedangkan bagi UMKM berbadan usaha yang bisa mengakses layanan ini yakni yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, serta Surabaya. Selain itu,usia bisnis UMKM minimal 6 bulan hingga 1 tahun.

Cara Menggunakan Paylater untuk Kebutuhan Bisnis

Mengutip situs Modalku, berikut proses menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

1. Pemesanan stok barang. Pelaku bisnis dapat memesan stok barang dari supplier dan memilih metode pembayaran paylater untuk menunda pembayaran.

2. Pengajuan ke penyedia paylater. Setelah mendapatkan invoice dari supplier, pelaku usaha mengajukan permohonan pembayaran melalui layanan paylater yang dipilih.

3. Pembayaran oleh penyedia paylater. Jika disetujui, penyedia paylater akan membayar tagihan kepada supplier, sehingga bisnis dapat menerima barang tanpa harus membayar langsung.

4. Penerimaan stok dan pengelolaan usaha. Stok barang diterima, dan pelaku usaha dapat segera menggunakannya untuk operasional bisnis.

5. Pelunasan cicilan. Sesuai tenor yang dipilih (15–60 hari), pelaku usaha harus melakukan pembayaran cicilan agar terhindar dari denda atau penalti.

Apakah Paylater Solusi Modal Usaha yang Tepat?

Menggunakan paylater sebagai modal usaha bisa menjadi solusi yang menarik, terutama bagi UMKM yang membutuhkan tambahan dana cepat untuk stok barang atau operasional. Dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pinjaman tradisional serta fleksibilitas pembayaran, paylater dapat membantu bisnis berkembang tanpa harus mengganggu cash flow secara drastis.

Namun, pelaku usaha tetap harus berhati-hati dalam menggunakannya. Pastikan cicilan dapat dibayarkan tepat waktu agar tidak terkena denda atau berdampak pada skor kredit bisnis. Selain itu, perhitungkan tenor pembayaran dan pilih layanan paylater yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Jika membutuhkan modal dalam jumlah lebih besar atau dengan tenor lebih panjang, pelaku usaha dapat mempertimbangkan pinjaman usaha konvensional yang menawarkan fleksibilitas lebih luas dalam hal pembayaran dan suku bunga.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.