TIMESINDONESIA, JOMBANG – Keluarga besar Bupati Jombang, H. Warsubi, kembali menunaikan tradisi tahunan dengan membagikan sedekah dan zakat kepada masyarakat di 302 desa dan 4 kelurahan di Kabupaten Jombang, Sabtu (15/3/2025).
Sedekah ini tidak hanya menyasar tukang becak dan anak yatim, tetapi juga sopir angkot yang turut merasakan dampaknya. Ribuan warga hadir di kediaman Abah Warsubi di Mojokrapak, Jombang, untuk menerima bantuan.
Sedekah Ramadan untuk Meringankan Beban Warga
Warsubi mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah ia lakukan sejak sebelum menjabat sebagai Bupati Jombang. Tahun ini, jumlah penerima semakin luas dengan pembagian sembako 400 hingga 700 paket per desa.
"Tahun ini sedikit berbeda, tidak hanya tukang becak dan anak yatim, tetapi juga sopir angkot yang menerima sedekah. Selain itu, 302 desa dan 4 kelurahan di Jombang juga mendapatkan bantuan yang sama," ujar Warsubi saat ditemui di Balai Desa Sentul, salah satu titik pembagian.
Untuk mempermudah distribusi, Warsubi dan keluarga meluncurkan kendaraan logistik khusus yang akan menjangkau seluruh desa dan kelurahan.
"Hari ini akan ada 32 desa yang kami datangi. Semoga keluarga kami bisa istiqomah dalam berbagi dan selalu dalam lindungan-Nya," tambahnya.
Warsubi juga berterima kasih kepada keluarga Ibu Hj. Suwarno, yang turut berkontribusi dalam kegiatan ini.
Upaya Mengurangi Beban Ekonomi Warga
Pembagian zakat dan sedekah ini menjadi bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama di bulan Ramadan, di mana harga bahan pokok cenderung melonjak.
"Kami menyadari bahwa setiap Ramadan, harga bahan pokok naik dan masyarakat merasakan dampaknya. Semoga sedikit bantuan ini bisa meringankan beban mereka," kata Warsubi.
Pembagian ini dilakukan sejak awal Ramadan agar semua warga yang membutuhkan bisa terjangkau.
Antusiasme Warga Menyambut Bantuan
Banyak warga merasa terbantu dengan adanya sedekah ini. Uripah (65), warga Sentul, mengaku sangat senang menerima paket sembako.
"Ini pertama kalinya saya menerima bantuan dari Abah Warsubi. Saya dan warga lain sudah menunggu sejak jam 7 pagi di Balai Desa Sentul. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut," ujarnya.
Hal serupa dirasakan Masih (61), seorang ibu rumah tangga, yang merasakan dampak kenaikan harga bahan pokok.
"Semoga Abah selalu sehat dan kegiatan ini bisa berlangsung terus. Bantuan ini sangat membantu kami," harapnya.
Komitmen Berbagi untuk Tahun-Tahun Mendatang
Warsubi berharap kegiatan berbagi ini dapat terus dilaksanakan dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
"Kami ingin berbagi tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di momen-momen lain yang membutuhkan. Semoga semakin banyak pihak yang ikut serta dalam kebaikan ini," tutupnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan sosial ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jombang. (*).