TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran yang melanda tiga gerbong kereta cadangan di Stasiun Yogyakarta pada Rabu (12/03/2025) pagi mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp6,9 miliar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.44 WIB, melibatkan dua gerbong kereta eksekutif dan satu kereta premium.
Adapun gerbong tersebut sengaja dibakar oleh seorang remaja berinisial MR (17).
Taksiran kerugian itu disampaikan oleh Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih.
"Karena baru penelusuran interior dan rangka atas, estimasi awal kerugian Rp6,9 miliar. Belum estimasi keseluruhan, baru interior dan atap, belum termasuk rangka bawahnya,” katanya, Jumat (14/03/2025).
"Yang terbakar itu tiga kereta baja stainless steel, dua eksekutif dan satu premium,” sambungnya.
Terkait dengan kerugian tersebut, pihaknya masih berkoordinasi dengan KAI pusat.
Feni mengatakan, pelaku pembakaran gerbong memiliki riwayat tindakan tidak terpuji sebelumnya.
Ia menjelaskan pelaku pernah terlibat dalam beberapa insiden, termasuk vandalisme, pengganjalan rel di Bekasi dan tidak memiliki tiket saat naik kereta.
"Memang sudah ada riwayat, dari penyelidikan yang dikembangkan, terduga (pelaku) ada indikasi sakit hati. Karena memang pernah diturunkan dari KA, nggak ada tiket,” jelasnya.
Hingga saat ini, bangkai kereta yang terbakar masih berada di jalur stabling dan belum dipindahkan.
Pasalnya bangkai kereta tersebut merupakan barang bukti, dan masih menjadi materi penyidikan pihak kepolisian.
Sehingga pemindahan bangkai tersebut masih menunggu rekomendasi dan arahan dari pihak kepolisian.
Meskipun terjadi kebakaran, pihak KAI memastikan insiden ini tidak akan memengaruhi arus mudik Lebaran 2025.
Pihaknya sudah menyiapkan 36 perjalanan KA per hari. Terdiri dari 25 perjalanan KA reguler, 7 KA tambahan jarak jauh, 3 KA motis, dan 1 KA wisata java priority.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).