MAS TRIP Malang Raya Berbagi Takjil, Kenang Semangat Perjuangan Tentara Pelajar
GH News March 16, 2025 12:06 AM

TIMESINDONESIA, MALANGMAS TRIP Malang Raya mengadakan kegiatan "Berbagi Takjil" yang berlangsung setiap Rabu dan Sabtu selama bulan suci Ramadhan.

Sabtu (15/3/2025) hari ini menandai pelaksanaan yang ketiga. 150 paket takjil,  berupa kue, kurma, dan air mineral dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas di depan Monumen Pahlawan TRIP, Jalan Pahlawan TRIP, Malang.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang semangat juang para pejuang pelajar yang tergabung dalam Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang pada usia 14-19 tahun berani melawan penjajah Belanda demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Kota Malang.

Dalam pertempuran yang tidak seimbang, 35 pelajar TRIP gugur sebagai Bunga Bangsa dan dimakamkan bersama dalam satu liang lahat di kawasan Monumen Pahlawan TRIP. Semboyan mereka, "Perdjoeangan Koeteroeskan Sampai Ke Achir Djaman", terus menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Ani Sulistiyowati, Humas Pengurus Daerah MAS TRIP Malang Raya, berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dan semakin baik ke depannya.

Gigih-sutata-a.jpgMAS TRIP Malang Raya "Berbagi Takjil" di depan Monumen Pahlawan TRIP, Jalan Pahlawan TRIP,  Kota Malang, Sabtu (15/3/2025). (Foto: Claresta Faustina Fedora/TIMES Indonesia)

"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan semakin berkembang. Saat ini, seluruh anggota paguyuban MAS TRIP telah berkontribusi. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, dapat menghubungi pengurus daerah melalui kantor di Ciliwung, Gg. 1 No. 6 K," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Pelaksana Harian MAS TRIP Malang Raya, Herry Tjahyono atau yang akrab disapa Kelik, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Monumen Pahlawan TRIP kepada masyarakat, selain Monumen Suropati yang sudah lebih dikenal.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin membangkitkan kembali semangat patriotisme dan menjaga nilai sejarah perjuangan bangsa," kata Herry.

Kegiatan "Berbagi Takjil" ini tidak hanya mempererat kebersamaan umat di bulan Ramadhan, tetapi juga menjadi ajang untuk menghargai sejarah perjuangan bangsa.

Partisipasi aktif anggota paguyuban serta dukungan masyarakat diharapkan dapat menjaga tradisi ini agar terus berlanjut dan semakin berkembang, mengukuhkan semangat patriotisme dalam setiap langkah kehidupan. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.