TIMESINDONESIA, PONOROGO – Berburu berkah di bulan Ramadan terus saja dilakukan oleh kaum muslimin di berbagai wilayah, tak terkecuali di Kabupaten Ponorogo.
Tak heran jika hari-hari selama bulan Ramadan 2025 ini selalu diisi dengan kegiatan sosial, seperti menyalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu atau bagi-bagi takjil jelang berbuka puasa. Hal ini yang dilakukan Komunitas Angkring Mangkring Ponorogo. Hari ke 15 Ramadan 1446 Hijriah ini dijadikan momen untuk berbagai kebaikan demi menggapai berkahnya bulan suci Ramadan.
Kebaikan yang dilancarkan kali ini adalah berbagi 2.000 paket takjil gratis kepada masyarakat, atau pengendara yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman Ponorogo jelang berbuka puasa, Sabtu (15/3/2025) sore.
Koordinator Komunitas Angkring Mangkring Totok Hernowo yang memimpin kegiatan tersebut kepada TIMES Indonesia mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur, sekaligus untuk meningkatkan hubungan silaturahim dengan masyarakat di bulan Ramadan. "Sayang jika bulan mulia ini tidak kita manfaatkan meraih berkah dan ampunan, karena tidak ada jaminan kita berjumpa lagi dengan Ramadan berikutnya, makanya harus betul-betul dimanfaatkan,” kata Totok Hernowo.
Sementara itu kegiatan berbagi 2.000 paket takjil tersebut mendapat respons positif dari pengendara maupun pejalan kaki, meski hujan terus mengguyur Bumi Reog Ponorogo. “Terima kasih pak semoga berkah,” ucap Heru salah satu pengendara yang disodorkan takjil.
Sementara Delvi, warga Somoroto mengaku kagum dengan soliditas Komunitas Angkring Mangkring Ponorogo ini, "Orang-orangnya smart semua, dan saya banyak mengenal orang-orangnya. Berbagi takjil dari Komunitas ini bagi saya adalah hal yang luar biasa, salut untuk Komunitas ini," katanya.
Usai bagi-bagi takjil, acara dilanjutkan dengan mengadakan buka bersama seluruh pengurus dan anggota Komunitas Angkring Mangkring Ponorogo.
Komunitas Angkring Mangkring Ponorogo ini terdiri dari para pengusaha, kontraktor dan wiraswasta yang ada di Kabupaten Ponorogo. Mereka selalu aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. (*)
