Kolang-kaling populer dijadikan manisan dan isian kolak saat Ramadan. Makan kolang-kaling pun disebut bagus untuk kesehatan lutut. Begini kata dokter.

Kolang-kaling dikenal juga sebagai buah atap. Kolang-kaling merupakan produk olahan bertekstur kenyal dan berbentuk lonjong dengan rasa yang menyegarkan.

Kolang-kaling terbuat dari biji pohon aren yang bergetah. Buah aren dibakar hingga hangus untuk kemudian diambil bijinya dan direbus.

Makanan olahan satu ini dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi. Karenanya makan kolang-kaling dipercaya punya manfaat untuk lutut. Bagaimana penjelasan dokter?

Baca juga: 5 Merek Sirup Lokal Sejak Zaman Belanda, Ada yang Berusia 102 Tahun!

Dokter spesialis gizi Mayapada Hospital Kuningan Oki Yonatan Oentiono membenarkan sifat anti-inflamasi yang dimiliki kolang-kaling. Dengan sifat ini, sepengetahuannya kolang-kaling bisa mengurangi nyeri sendi dan pengapuran di lutut.

"Kalau kita lihat memang di kolang-kaling itu ada kandungan galaktomanan. Bisa buat apa? Anti-nyeri, anti-radang," ujar Oki, Jumat (7/3), melansir detikHealth.

Namun demikian, lanjut Oki, belum ada penelitian yang memberikan bukti spesifik soal manfaat kolang-kaling satu ini.

"Memang dari sisi kedokteran, hasil uji cobanya menyebutkan kalau kolang-kaling ini punya efek anti-radang atau anti-inflamasi. Tapi kalau spesifik untuk [mengatasi] nyeri sendi, peradangan sendi, belum ada [penelitiannya]," jelas Oki.

Hanya saja, kolang-kaling sendiri dipercaya bagus untuk kesehatan tulang. Hal ini didapat dari kandungan kalium yang tinggi di dalamnya.

Selain kalium, kolang-kaling juga mengandung serat yang bisa memperlancar pencernaan. Tak lupa juga kandungan airnya yang tinggi dapat mencegah dehidrasi.

Kabar baiknya lagi, kolang-kaling juga mengandung kolagen yang bisa bikin kulit makin kenyal. Ada juga berbanyak nutrisi lainnya seperti vitamin A, asam folat, zat besi, dan zinc.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul "Kata Dokter soal Manfaat Kolang-kaling untuk Lutut"