BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Sekolah Rakyat yang bakalan dibuka oleh Kementerian Sosial (Kemensos) mulai berjalan dengan tahapan rekrutmen guru, menyusul penetapan Sekolah Rakyat di 53 lokasi di Indonesia.
Lokasi perencanaan yang terdata saat ini, baru ada dua untuk wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), berada dua titik di Kota Banjarbaru.
Terkait hal tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) saat ini mengaku masih dalam tahapan pengusulan juga.
Dikatakan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) HSS, Nordiansyah, Minggu (16/3/2025), dari surat Mensos, baik gubernur/bupati/walikota telah diminta menyampaikan proposal atau usulan, paling lambat 21 Maret 2025 ini.
“Saat ini, masih tahapan pengusulan dan koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) HSS,” kata Kadinsos.
Dalam upaya pembangunan Sekolah Rakyat yang digadang-gadang gratis untuk anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim ini, pemerintah daerah menyiapkan lahan dengan luasan sekitar 5 - 10 hektar dan harus milik negara.
Mencakup, ruangan belajar, asrama dan sebagainya, sebab semua dibiayai/ ditanggung oleh pemerintah.
Pihak Dinsos bersama Pemda dan Disdikbud tengah berjalan menyiapkan, terutama terkait lahan dan bangunan yang digunakan nantinya.
“Jadi masih dalam tahapan koordinasi dan inventaris terkait bangunan atau lahannya,” terangnya.
Kadinsos mengakui, pihaknya baru juga menerima surat edaran tersebut.
Melihat situasi yang masih berjalan, belum dapat dipastikan, kemungkinan untuk dimulai di tahun ajaran baru 2024/2025 ini.
Sementara, Kepala Disdikbud HSS, Akhmad Supian menyampaikan pihaknya masih tahapan pembahasan dan koordinasi.
“Rencana besok, Senin kami koordinasikan bersama-sama lagi secara detail untuk program sekolah rakyat ini,” tambahnya.
Namun, dipastikan olehnya, Disdikbud tetap mendukung dan bersedia untuk berkolaborasi.
(Banjarmasinpost.co.id/ Adiyat Ikhsan)