Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan pernyataan terbarunya, setelah rumahnya digeledah KPK atas dugaan kasus korupsi dana iklan bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jabar.
Ridwan Kamil mengaku, dirinya dalam keadaan baik.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara.
Pada Jumat (14/3/2025) pukul 23.00 WIB malam, Ridwan Kamil menyampaikan sejumlah hal saat menghubungi MQ Iswara.
"Alhamdulillah tadi malam, kami berhasil komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil, kurang lebih pukul 23.00 WIB kami berkomunikasi," katanya.
Ridwan Kamil menghubungi DPD Golkar Jawa Barat melalui nomor telepon stafnya.
"Beliau memang menelepon bukan dengan nomor pribadinya, jadi selama ini saya hubungi tidak bisa dihubungi."
"Beliau menelepon pakai handphone stafnya. Yang pertama beliau ingin sampaikan bahwa beliau dalam kondisi baik dan ada di Bandung. Ya, beliau dalam kondisi baik dan ada di Bandung," jelas Iswara.
Lebih lanjut, Iswara mengatakan, Ridwan Kamil atau kerap disapa Kang Emil ini, Kang Emil memastikan, tidak ikut campur dalam kasus korupsi bank daerah di Jabar.
"Beliau menyampaikan bahwa 'Insyaallah kalau saya tidak ikut campur masalah tersebut'," kata Iswara meniru ucapan RK dalam sambungan telepon di Ponpes Darussalam, Ciamis, Jabar, Sabtu (15/3/2025).
Ridwan Kamil juga menyampaikan, penggeledahan yang dilakukan lembaga antirasuah atau KPK merupakan bagian dari risiko jabatan.
Oleh sebab itu, ia mengaku siap memberikan keterangan jika diperlukan.
"Beliau juga menyampaikan bahwa ini hanyalah sebuah risiko jabatan karena yang terjadi adalah adanya dugaan mark up di salah satu BUMD di Pemprov Jabar.
"Di mana pada saat itu Ridwan Kamil adalah Gubernurnya yang tentunya beliau siap memberikan informasi dan keterangan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iswara mengabarkan, Ridwan Kamil ada di Bandung.
Sebaliknya, Ridwan Kamil akan kooperatif untuk membantu penyidik KPK.
"Beliau menyampaikan bahwa siap tentunya, kooperatif, dan apa pun yang nantinya akan diminta oleh penyidik dalam hal ini KPK akan dipenuhi oleh beliau," ucapnya.
Pada kesempatan berbeda, sebelumnya Mantan Gubernur Jawa Barat juga sudah memberikan pernyataan setelah rumahnya digeledah.
Ada beberapa poin yang disampaikan Ridwan Kamil dalam selembar surat pernyataan yang diberikan seorang pegawainya kepada sejumlah wartawan.
Pertama, Ridwan Kamil membenarkan adanya penggeledahan di rumahnya.
Poin kedua, ia akan bersikap kooperatif dan mendukung atau membantu tim KPK.
Terakhir, Ridwan Kamil belum bisa memberikan keterangan apapun terkait penggeledahan tersebut.
Diketahui, tim penyidik KPK melakukan serangkaian penggeledahan di Bandung, Jawa Barat. Satu di antaranya di rumah kediaman mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Senin (10/3/2025).
Dalam perkembangannya, KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana iklan bank BUMD di Jawa Barat.
Lima tersangka tersebut, termasuk Direktur Utama nonaktif bank BUMD di Jawa Barat, Yuddy Renaldi (YR).
Demikian disampaikan Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
"Pada tanggal 27 Februari 2025 KPK menerbitkan lima surat perintah penyidikan untuk lima tersangka," katanya, Kamis.
Selanjutnya, KPK mencegah Yuddy Renaldi (YR) dan empat tersangka lainnya bepergian ke luar negeri.