Puteri Indonesia Maluku 2025 Sharon Sahetapy Kampanyekan Bank Sampah dan Eco Enzyme
GH News March 16, 2025 05:05 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTASharon Sahetapy, yang saat ini menjabat sebagai Puteri Indonesia Maluku 2025, tak hanya dikenal karena prestasinya, tetapi juga menjadi sosok inspiratif dengan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

Di usia 25 tahun, Sharon yang juga seorang entrepreneur semakin memperkuat visinya untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Ia aktif mengkampanyekan pengelolaan sampah yang bijak dengan konsep Bank Sampah dan Eco Enzyme, dua solusi ramah lingkungan yang kini tengah digalakkan.

Dia juga memiliki cukup banyak prestasi dan pengalaman membanggakan yaitu Miss Indonesia Maluku 2020, Basketball Highschool Tournament 2018, dan School Choir Competition 2012 serta pengalaman Exchange Student to Netherland 2020 dan Buddy For International Exchange student 2019.

Mengelola Sampah untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Sampah adalah masalah besar yang dihadapi hampir setiap negara, termasuk Indonesia. Tiap hari, sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, industri, hingga kegiatan sehari-hari menumpuk tanpa adanya pengelolaan yang tepat. 

Dia mengungkapkan, salah satu langkah paling efektif adalah memilah sampah berdasarkan jenisnya: organik dan anorganik. Dengan pengelolaan yang bijak, seperti daur ulang dan pembuatan kompos, kita tidak hanya mengurangi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Sharon-Sahetapy-a.jpgMomen Puteri Indonesia Maluku 2025, Sharon Sahetapy, berbincang dengan Direktur Bank Sampah Budi Luhur, Umi Tatik Asmawi. (FOTO: Sharon for TIMES Indonesia)

Lebih lanjut, Sharon juga memperkenalkan konsep Bank Sampah Budi Luhur bersama dengan Ibu Direktur Umi Tatik Asmawi, sebuah program yang memungkinkan masyarakat menyetorkan sampah dengan nilai ekonomis, seperti plastik, kertas, dan logam, untuk ditabung atau didaur ulang. 

"Melalui program ini, masyarakat tidak hanya mengurangi sampah yang terbuang, tetapi juga mendapat manfaat finansial. Selain itu, bank sampah juga membantu menciptakan peluang ekonomi baru, serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik," katanya kepada TIMES Indonesia, Minggu (16/3/2025).

Eco Enzyme: Solusi Ramah Lingkungan dari Sampah Makanan

Salah satu program lain yang diusung Sharon adalah Eco Enzyme, cairan hasil fermentasi dari sampah makanan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembersih alami hingga filter udara. Sampah makanan, yang sering dianggap tidak berguna, ternyata bisa diubah menjadi solusi ramah lingkungan yang sangat bermanfaat.

"Lebih jauh saya terus berupaya dengan mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada pengurangan sampah plastik, tetapi juga pada pengelolaan sampah organik dengan cara yang lebih produktif," ujar perempuan cantik yang hobi berolahraga dan memasak.

Peluang dan Tantangan dalam Kampanye Lingkungan

Meskipun gerakan ini memiliki banyak peluang, seperti meningkatnya kesadaran lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan pendidikan lingkungan, masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. 

"Tantangan utama antara lain kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilah sampah, persepsi negatif terhadap sampah, serta keterbatasan infrastruktur pengelolaan sampah yang efektif," ucap pemilik akun media sosial Instagram @chelnique

Lanjutnya, Sharon optimis bahwa melalui sosialisasi yang gencar, partisipasi masyarakat akan meningkat. Dengan adanya kebijakan yang mendukung, serta program yang berkelanjutan, komunitas-komunitas peduli lingkungan dapat semakin mandiri dan tangguh dalam menghadapi masalah sampah.

Harapan Sharon untuk Masa Depan yang Lebih Bersih

Ke depan, Sharon berharap akan ada perubahan signifikan dalam pola pikir masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Ia ingin melihat lebih banyak komunitas yang aktif dalam program bank sampah, dengan ekosistem yang mendukung dan berkelanjutan. 

"Tak hanya itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui daur ulang dan pengelolaan sampah juga menjadi fokus utama yang diharapkan dapat menciptakan mata pencaharian baru," ungkapnya dengan nada penuh harap.

Lantas Sharon menegaskan bahwa sampahmu adalah tanggung jawabmu, ayo menjadi inspirasi, mulai dari diri sendiri untuk masa depan yang lebih baik. Kemudian dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan perubahan.

"Dengan semangat dan komitmen bersama, saya berusaha mewujudkan tempat yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan, dimulai dari langkah kecil namun berdampak besar," tandasnya menutup penyampaian. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.