Perdebatan seputar makanan kerap jadi topik hangat di media sosial. Kali ini netizen sibuk membahas tentang pandangan jika makan sampai piring bersih.
Media sosial seperti X (Twitter), kini jadi tempatnya netizen curhat, berdiskusi sampai membahas tentang banyak hal. Salah satunya yang paling banyak diperbincangkan adalah makanan. Mulai dari jenis makanan viral, aneh sampai makanan yang harganya mahal.
Selain itu pengguna X juga kerap membahas tentang gaya atau kebiasaan makan seseorang. Seperti topik yang dibahas di akun sharing @Convomf (14/03), topik ini berisi pertanyaan apakah jika seseorang makan hingga tidak ada tersisa makanan sedikitpun di piringnya dianggap sebagai orang yang norak atau kampungan.
![]() |
"Ini seriusan kah? Pantes aku kalau makan sampai bersih suka diketawain teman-teman kampus. Dikira norak, gak mampu (miskin) dan kasihan," curhat netizen anonim ini.
Lengkap dengan tangkapan layar berisi video TikTok, yang menunjukkan seseorang makan sampai piringnya bersih tidak tersisa lauk sama sekali.
Menanggapi hal ini, netizen di X berbondong-bondong menuliskan opini mereka di kolom balasan. Banyak yang kesal mengapa orang yang menghabiskan lauk dan makanan justru dianggap norak.
![]() |
"Pemikirannya diubah ya. Makanan abis kinclong = menghargai kehidupan. Banyak orang di luar sana susah cari makan. Gue kalau nasi gak habis, kadang suka sakit hati keinget orang-orang susah cari duit cuma buat makan sehari. Peduli amat dengan opini orang lain," komen @yaw**.
"Berhenti gak ngehabisin makanan karena bisa bikin food waste. Negara kita sudah jadi penyumbang limbah makanan. Coba diganti pemikirannya, kalau makan sampai habis dan bersih tandanya bukan rakus. Tapi menghargai makanan dan menghargai jasa para petani, peternak hingga pelayan," saran @vin***.
"Yang norak justru teman-teman kampusmu. Makanan itu harus habis selama masih bisa dimakan. Kita menghabiskan makanan selain menghargai makanan, juga menghargai orang-orang yang membawa makanan tersebut sampai di meja kita," pungkas @straw**.
![]() |
"Aku gak pernah ikut-ikutan yang beginian. Dari kecil diajarin orangtuaku kalau makan harus habis. Suka gak suka. Karena cari uang itu susah. Hargai makanan, hargai yang masak," tutup @cha**.
Dikutip dari CNBC Indonesia, tahun lalu Indonesia menyumbang sampah makanan sebanyak 20,93 juta ton. Angka yang besar ini membuat Indonesia menempati posisi empat negara terbesar penghasil sampah makanan di dunia setelah China, India dan Nigeria.