WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara perihal isu reshuffle Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sufmi Dasco Ahmad membantah adanya rencana reshuffle Kabinet Merah Putih. Hal itu kata Wakil Ketua DPR RI tersebut sudah dikonfirmasi ke pemerintah.
"Saya juga sudah melakukan konfirmasi kepada pihak pemerintah, bahwa sejak beredarnya isu ada reshuffle ke beberapa menteri termasuk Bu Sri Mulyani, bahwa pemerintah dalam waktu dekat dalam hal ini presiden, belum ada rencana melakukan reshuffle," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025) seperti dimuat Tribunnews.com.
Dasco menjelaskan, pihaknya melakukan konfirmasi langsung kepada pemerintah mengenai isu tersebut.
Sebab, banyak konstituen yang mempertanyakan mengenai kebenaran informasi reshuffle.
"Karena dinamika di media itu banyak yang kemudian sama seperti ini, memberitakan apakah benar ada reshuffle menteri ini menteri itu termasuk Bu Sri Mulyani," ujar Dasco.
Kabar reshuffle kembali mencuat setelah Sri Mulyani bertemu Prabowo pada Rabu (12/3/2025) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dasco mengungkapkan, pertemuan tersebut digelar dalam rangka koordinasi kebijakan untuk kepentingan rakyat.
"Dan saya pikir apa yang disampaikan oleh pemerintah bahwa dalam waktu dekat belum ada rencana reshuffle," ucapnya.
Sebelumnya muncul spekulasi akan terjadi reshuffle pada Kabinet Merah Putih berawal dari beredarnya dokumen bertajuk ”Reformasi Weekly Review” yang tidak dapat divalidasi kebenarannya.
Dokumen tersebut menyebutkan, Presiden akan merombak kabinet.
Disebutkan sasarannya tujuh menteri, termasuk dua di antaranya adalah Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sri Mulyani dan Presiden Prabowo pun bertemu sekitar dua jam, dari sekitar pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB. Keduanya disebutkan membahas kondisi APBN terkini sambil berbuka puasa bersama.
Sehari setelah pertemuan itu, Kamis (13/3/2025), Sri Mulyani dan pejabat Kementerian Keuangan menggelar konferensi pers APBN Kita.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan alasan menggabungkan pengumuman kinerja APBN edisi Januari, Februari, dan Maret 2025 karena data keuangan negara pada awal tahun masih ”sangat belum stabil”.
Senyum ramah tersungging di wajah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat awak media mengonfirmasi isu pengunduran dirinya. Kejadian ini berlangsung seusai Sri Mulyani bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)