TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta nitizen Indonesia tak menghakimi Elkan Baggott yang belum ingin membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada bulan Maret 2025.
Elkan Baggott sebenarnya sudah dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia (20/3) dan Bahrain (25/3).
Namun, Baggott memilih untuk fokus ke klubnya yakni Blackpool, yang saat ini berkompetisi di League One (kasta ketiga Liga Inggris).
Elkan Baggott menjadi andalan di lini belakang Blackpool dan telah mengemas 12 caps di League One 2024/2025.
Di satu sisi, jadwal Blackpool pada bulan Maret 2025 memang cukup padat, di mana mereka akan menghadapi tujuh pertandingan krusial sepanjang bulan tersebut.
Keputusan Baggott untuk tetap bertahan di klubnya kemungkinan besar karena ingin membantu Blackpool meraih target yang telah mereka tetapkan di musim ini.
Sebelumnya, Ronny Pangemanan atau biasa dikenal dengan Bung Ropan telah membocorkan penolakan Elkan Baggott untuk membela Timnas Indonesia.
Membenarkan omongan Bung Ropan, Erick Thohir akhirnya buka suara soal kisruh Elkan Baggott tersebut.
Menurunya Erick Thohir, dirinya berharap Elkan dapat membela Timnas Indonesia lagi seperti dahulu.
"Kami menginginkan Elkan Baggott kembali," kata Erick Thohir dikutip dari BolaSport.
"Tetapi mungkin prioritas Elkan Baggott masih kepada klubnya," tambahnya.
Tak ingin memperkeruh suasana, Erick Thohir berharap nitizen Indonesia tak menghakimi Elkan Baggott.
Para suporter Timnas Indonesia diharapkan bisa menerima keputusan Elkan Baggott yang memilih untuk fokus terlebih dahulu ke klubnya.
"Jadi kita tidak bisa menghakimi," ucap Ketua Umum PSSI itu.
"Saya mohon, para netizen juga jangan (menghakimi) karena siapa tahu suatu hari kembali, jadi itu kan pilihan," kata Erick Thohir.
Meski begitu, Patrick Kluivert tetap membuka pintu selebar-lebarnya jika Elkan Baggott sudah ingin membela Timnas Indonesia.
"Ya coach Patrick Kluivert terbuka saja. Dia tidak ada pikiran apa-apa," kata Erick Thohir.
Sementara itu, Timnas Indonesia memiliki banyak pemain bertalenta dari sektor bek.
Seperti Mees Hilgers, Jay Idzes, Justin Hubner, Jordi Amat, Rizky Ridho.
Dengan penolakannya Elkan Baggott, Patrick Kluivert setidaknya tak perlu bingung menentukan bek terbaiknya.
"Belum lagi ada Calvin Verdonk dan Kevin Diks yang bisa bermain sebagai bek tengah. Jadi opsi itu masih banyak," kata Erick Thohir.
"Sekali lagi saya mohon jangan menghakimi, kasian. Sebab Elkan Baggott bukan tidak mungkin jadi masa depan kita."
"Mungkin dia sedang fokus ke klubnya dan jadi tidak apa-apa," tutup Erick Thohir.
Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat ketiga Grup C dengan enam poin, hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi kedua.
Jepang masih memimpin klasemen dengan 16 poin, sementara Bahrain, Arab Saudi, dan China memiliki poin yang sama dengan Indonesia, tetapi kalah dalam selisih gol.
Tiga poin penuh dalam laga mendatang akan sangat krusial untuk mendongkrak posisi Indonesia dan menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.
1. Jepang 6 | 5 | 1 | 0 | 22 | 2 | +20 | 16 poin
2. Australia 6 | 1 | 4 | 1 | 6 | 5 | 1 | 7 poin
3. Timnas Indonesia 6 | 1 | 3 | 2 | 6 | 9 | -3 | 6 poin
4. Arab Saudi 6 | 1 | 3 | 2 | 3 | 6 | -3 | 6 poin
5. Bahrain 6 | 1 | 3 | 2 | 5 | 10 | -5 | 6 poin
6. China 6 | 2 | 0 | 4 | 6 | 16 | -10 | 6 poin
(Ali) (BolaSport/Mochamad Hary Prasetya)