TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api Sebuah
Mobil Mitsubishi Pajero tertabrak kereta api barang jurusan Merak-Rangkasbitung di Lingkungan Kemang Pusri, Kelurahan Panancangan, Kecamatan Serang, Kota Serang, pada Senin (17/3/2025) pagi.
Akibatnya, pengemudi mobil berinisial MA (52), tewas di tempat sedangkan putrinya MSQ (21) mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Diduga, kelalaian petugas jaga yang ketiduran menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, saat mobil Mitsubishi Pajero melintas dari arah Kemang menuju Serang Timur.
Saat melewati perlintasan kereta api, mobil tersebut tiba-tiba tertabrak kereta api barang yang sedang melaju.
Kejadian ini mengejutkan warga sekitar, mengingat perlintasan dilengkapi dengan palang pintu yang berfungsi untuk mencegah kecelakaan.
Kaur Lantas Polresta Serang Kota, Ipda Dedi Yuwanto, menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab pasti kecelakaan.
"Penyebab masih dalam penyelidikan karena sebetulnya di perlintasan tersebut ada palang pintu," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menduga bahwa kelalaian petugas jaga menjadi faktor utama kecelakaan ini.
Menurutnya, palang pintu di perlintasan tersebut sebenarnya berfungsi dengan baik, begitu pula dengan CCTV dan radio komunikasi.
Namun, petugas jaga diduga ketiduran saat bertugas, sehingga tidak mengoperasikan palang pintu dengan benar.
"Informasinya begitu (petugas ketiduran), karena alatnya tidak masalah, CCTV tidak ada masalah, radio komunikasi juga tidak ada masalah," kata Tri Nurtopo.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menyerahkan semua data, termasuk rekaman CCTV dan informasi mengenai 4 petugas jaga yang bertugas pada shift tersebut, kepada penyidik untuk ditelusuri lebih lanjut.
Kecelakaan ini menewaskan MA (52), pengemudi mobil Mitsubishi Pajero, di tempat kejadian.
Sementara itu, putrinya, MSQ (21), mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Tri Nurtopo menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan kepolisian untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
"Kami akan melakukan evaluasi dan meningkatkan pengawasan terhadap petugas jaga, termasuk memastikan mereka tidak mengalami kelelahan yang berlebihan saat bertugas," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PT KAI menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi internal terkait insiden ini.
"Kami turut berduka atas kejadian ini dan akan memastikan bahwa semua prosedur keamanan dijalankan dengan baik," kata juru bicara PT KAI. (Tribun Banten/Engkos Kosasih)