Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka halaman 143, Menemukan fakta dan opini artikel 'Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia'
TRIBUNTRENDS.COM - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 pada halaman 143, yang berkaitan dengan perbedaan antara fakta dan opini. Sebelum memeriksa jawabannya, disarankan agar siswa terlebih dahulu mencoba menjawab soal dengan bantuan orang tua. Setelah itu, orang tua dapat memeriksa dan mencocokkan jawaban siswa dengan kunci jawaban yang tersedia di bawah ini.
Tugas
Setelah menemukan fakta dan opini dalam artikel yang berjudul "Memotret Kondisi Kesehatan Indonesia", kamu diminta untuk membedakan antara fakta dan opini dengan mengisi kolom berikut ini!
Paragraf 1
Fakta:
Sehat merupakan hak asasi setiap warga negara yang diatur dalam konstitusi Indonesia.
Opini:
Tidak hanya sebagai hak, ”sehat” menjadi kewajiban negara karena sejatinya komponen tersebut merupakan investasi penting bagi suatu bangsa.
Rakyat yang sehat bukan hanya sehat fisik, melainkan juga sehat secara mental, sehat dalam pergaulan sosial, dan tak lepas dari pembinaan aspek spiritual.
Paragraf 2
Fakta:
Keempat transisi tersebut adalah transisi demografi, epidemiologi, gizi, dan transisi perilaku.
Opini:
Kini rakyat Indonesia mengalami empat transisi masalah kesehatan yang memberikan dampak ”double burden” alias beban ganda.
Paragraf 3
Fakta:
Sementara itu, masalah kesehatan klasik dari populasi penduduk yang bayi, balita, remaja, dan ibu hamil tetap saja belum berkurang.
Transisi demografi ditandai dengan usia harapan hidup yang meningkat, berakibat penduduk usia lanjut bertambah dan menjadi tantangan tersendiri bagi sektor kesehatan karena meningkatnya kasus-kasus geriatri.
Opini: -
Paragraf 4
Fakta:
Transisi epidemiologi datang dengan dua kelompok kasus penyakit, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Penyakit menular seperti tuberkulosis, malaria, demam berdarah, diare, cacingan, hepatitis virus, dan HIV tetap eksis dari tahun ke tahun.
Di sisi lain, penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, gagal ginjal, stroke dan kanker, kasusnya makin banyak dan menyerap dana kesehatan dalam jumlah yang tidak sedikit.
Opini: -
Paragraf 5
Fakta:
Transisi ketiga terjadi pada sektor gizi. Di satu sisi kita berhadapan dengan kasus penduduk gizi lebih (kegemukan/obesitas), sementara kasus gizi kurang masih tetap terjadi.
Transisi keempat adalah pada pola perilaku (gaya hidup). Perilaku hidup ”modern”, atau lebih tepatnya ”sedentary” mulai menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat.
Opini: -
Paragraf 6
Fakta:
Dulu, penyakit jantung, pembuluh darah, gagal ginjal, stroke, hipertensi, kencing manis, kanker, dan lain-lain penyakit kronis akrab dengan populasi penduduk kaya.
Kini, penduduk dengan penghasilan yang menengah ke bawah juga sudah banyak yang mengalami sakit serupa.
Opini:
Dari keempat transisi tersebut, yang paling berat membebani kita saat ini adalah peningkatan prevalensi penyakit tidak menular.
*) Disclaimer: