SajianSedap.com- Kacang telur disco adalah camilan yang terbuat dari kacang tanah.
Kacang tanah digoreng dan dilapisi dengan adonan tepung berbumbu kemudian digoreng hingga garing dan berwarna keemasan.
Camilan ini biasanya memiliki rasa gurih dan renyah, dan sering dihidangkan sebagai camilan ringan.
Anda bisa dengan mudah mendapatkan kacang telur disco di berbagai daerah di beberapa toko makanan atau camilan.
Selain itu, harga makanan ini cukup terjangkau mulai dari Rp50 ribu per kg.
Namun untuk membuat sendiri kacang telur disco pun tidaklah sulit, apalagi bahan dan alat yang sederhana.
Tapi tetap yang perlu diperhatikan selain pengolahan adalah pemilihan bahan yang berkualitas.
Kacang tanah yang berkualitas akan memberi hasil kacang disco yang nikmat pula.
Jadi berikut ini kami berikan cara pilih kacang tanah yang bagus untuk membuat kacang telur disco.
Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Dua hal tersebut merupakan tanda bahwa kacang tanah sudah lama disimpan.
Konon, bubuk ini pun dapat membuat rasa olahannya kurang sedap dan mudah berbau tengik.
Selain itu, coba cium juga aromanya. Baiknya, memilih kacang tanah yang mulai bau tengik, terlebih jika kamu ingin menyimpannya lebih lama.
Dilansir dari Fine Cooking, untuk memilih kacang tanah kamu bisa mengamati kulitnya.
Ciri kacang tanah yang bagus ialah yang berwarna cerah, utuh, dan mulus kulit arinya.
Selain itu kamu juga bisa mengecek kualitas kacang tanah dengan mencium baunya. Jangan pilih kacang tanah yang sudah bau tengik apalagi berjamur.
Alternatif paling sederhana, yakni membeli kacang tanah kering yang dibungkus di kemasan. Belilah secukupnya supaya tak mudah basi saat disimpan kembali.
Kacang tanah memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan besar kadar gula darah.
Ahli gizi menilai makanan dengan GI 55 atau lebih rendah sebagai makanan GI rendah dan makanan dengan GI lebih dari 70 adalah makanan GI tinggi.
Kacang tanah memiliki skor GI 23 menjadikannya makanan dengan GI rendah. Kacang tanah membantu mengontrol kadar gula darah karena relatif rendah karbohidrat tetapi tinggi protein, lemak, dan serat.
Serat memperlambat proses pencernaan, memungkinkan pelepasan energi yang lebih stabil.
Sementara itu, protein membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai dibandingkan karbohidrat sederhana.
Penelitian menunjukkan, makan selai kacang atau kacang tanah dapat membantu wanita dengan obesitas dan risiko diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar gula darah.