TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Maicel Watimena, pegawai honorer Disdukcapil Intan Jaya, Papua Tengah menderita luka tembak di bagian pinggul sebelah kanan akibat ditembak Orang Tak Dikenal (OTK), Selasa (18/3/2025) pukul 13.53 WIT.
Korban ditembak di depan Kantor Bupati Intan Jaya, Distrik Sugapa saat baru saja keluar dari kantornya.
Meski mengalami luka, korban dalam kondisi sadar.
Warga Ambon, Maluku ini telah dibawa ke Puskesmas Sugapa untuk perawatan medis.
Evakuasi dilakukan dari Bandara Bilorai Sugapa menuju Bandara Mozes Kilangin Timika.
Proses evakuasi menggunakan pesawat PT Ikairos Air Service, Cessna 208B/PK-IKD, Pilot Capt Nelson.
Tenaga kesehatan Intan Jaya turut mendampingi korban.
Korban dijemput ambulans Dinkes Mimika.
Korban kemudian dibawa menuju RSMM Caritas Mimika untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun Tribun, Maicel Watimena ternyata bukanlah sasaran pelaku.
Pelaku penembakan sebelumnya menyasar dua anggota Polres Intan Jaya yang sedang melintas menggunakan kendaraan roda dua di Jalan Mamba, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.
Pelaku menembak ke arah dua anggota Polres Intan Jaya itu.
Namun gagal karena tembakan yang dilepaskan oleh pelaku tidak mengenai sasaran.
Tak lama kemudian OTK tersebut mengarahkan tembakan kepada pegawai honorer Dukcapil Kabupaten Intan Jaya, Michael Wattimena.
Saat itu korban baru saja keluar dari kantornya dan berjalan kaki di sekitar Kantor Bupati Intan Jaya.
Akibat tembakan tersebut, korban mengalami luka di pinggul kanan dengan tiga lubang akibat pecahan proyektil.
Michael Wattimena ditembak dari jarak 35 meter saat pulang berjalan kaki dari Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Intan menuju Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.
Mendapat laporan dari masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut, Tim Patroli Belukar 7.6 Satgas Damai Cartenz segera bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) melakukan penyisiran.
Personel juga melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Sugapa.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa korban mengalami luka tembak di pinggul kanan.
Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol Adarma Sinaga menegaskan Polres Intan Jaya bersama Satgas Damai Cartenz telah bergerak cepat dalam menangani situasi.
"Kami memastikan bahwa situasi di Intan Jaya tetap terkendali. Tim kami telah melakukan langkah-langkah strategis, mulai dari mengamankan TKP, mengevakuasi korban, hingga menyisir area untuk mengantisipasi potensi gangguan lebih lanjut. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan," ujar Kombes Pol Adarma Sinaga.
Kepolisian akan terus meningkatkan patroli serta melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Kami tidak akan tinggal diam. Pengejaran terhadap pelaku terus kami lakukan dan kami pastikan mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku. Keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami," tambahnya.
Satgas Damai Cartenz memastikan bahwa aparat keamanan tetap siaga dan akan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menciptakan situasi yang kondusif di Intan Jaya.
Lima hari sebelumnya tepatnya Kamis (13/3/2024), Pratu Malias Yikwa (26), anggota Kodim 1714/PJ (Puncak Jaya) dibacok oleh orang tak dikenal (OTK).
Peristiwa itu terjadi di pertigaan Kampung 55, Jalan Trans Papua, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya.
Akibat insiden itu korban mengalami luka bacok pada bagian pipi sebelah kanan.
Dia juga menderita luka panah pada bagian dada dan perut sebelah kanan.
Mengutip TribunPapua.com, awalnya Pratu Malias Yikwa dan 5 orang anggota Kodim 1714/PJ melakukan pengamanan di RSUD Mulia.
Pratu Malias Yikwa kemudian meminta izin untuk mengantar saudaranya dari Kampung Pruleme, Distrik Mulia Menuju Kota Baru, Distrik Pagaleme.
Ia bergerak kembali dari Kota Baru, Distrik Pagaleme menuju RSUD Mulia menggunakan motor jenis CRV milik Kodim 1714/PJ.
Ia kemudian dibuntuti oleh 15 OTK dengan membawa sajam jenis parang dan panah di pertigaan Kampung 55.
Pratu Malias Yikwa dibacok oleh satu OTK menggunakan parang.
Ia kemudian melarikan diri ke Pos Kotis 715/MTL untuk meminta pertolongan.
Saat berlari meminta pertolongan, Pratu Malias Yikwa dipanah dari belakang oleh OTK.
Aparat kemudian bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran sambil mengevakuasi Pratu Malias Yikwa menuju RSUD Mulia.
Aparat melakukan pengejaran di sekitar lokasi dan menemukan 3 orang warga.
Tiga orang tersebut masing-masing bernama Eliron Wonda, Lukma Aco, dan Petrus Wakerwa diamankan dan d bawa menuju ke Kodim 1714/PJ untuk dimintai keterangan.
Sumber: (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela) (Wik)