TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, mengajak para kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) untuk lebih kritis dalam memahami informasi guna melawan bentuk penjajahan gaya baru.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Opening Ceremony Kaderisasi Tingkat Menengah DPD GMNI Jawa Timur yang berlangsung di Gedung Korpri Lamongan, Rabu (19/3/2025).
Menurut Dirham, penjajahan saat ini tidak lagi berbentuk fisik seperti di masa lalu, tetapi lebih banyak melalui medium intelektual, seperti penggiringan opini, manipulasi isu publik, hingga brainstorming yang terarah. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memiliki cara pandang yang luas dalam menyerap informasi.
"Saran saya untuk adik-adik sekalian, bahwa melawan penjajahan gaya baru itu adalah harus menyerap informasi dari berbagai sisi. Jangan hanya melihat sesuatu dari satu sudut pandang, karena dari satu sudut pandang saja belum tentu benar. Kita harus menarik kesimpulan dari berbagai perspektif," ujar Dirham.
Selain menyoroti pentingnya wawasan luas dalam berpikir, Dirham juga membahas capaian Kabupaten Lamongan di sektor pertanian. Ia mengungkapkan bahwa Lamongan saat ini menjadi lumbung pangan nasional, dengan nilai tukar petani (NTP) mencapai 123, yang menunjukkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Melihat capaian ini, Dirham mengajak mahasiswa GMNI untuk turut serta dalam mendukung program-program pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Mari kita sebagai mahasiswa turut serta mendukung program-program pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Saya berharap Kaderisasi Tingkat Menengah DPD GMNI Jawa Timur ini bisa mencetak pemimpin-pemimpin yang unggul, visioner, dan kompeten menghadapi tantangan zaman," kata Dirham. (*)