TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bojonegoro - Warga Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, dikejutkan meledaknya sumur bor yang kemudian terbakar hebat, di depan Masjid Baiturrahman, Dusun Sidomulyo, Desa Klepek, tepat setelah pelaksanaan salat tarawih, Rabu (19/3/2025) sekitar pukul 20.30 WIB
Sumur bor dengan kedalaman 57 meter ini baru saja selesai dibuat dan belum sepenuhnya dioperasikan.
Menurut Cahyo (46), warga setempat, sumur tersebut hanya dipasangi paralon sepanjang 50 cm sambil menunggu pemasangan pompa air keesokan harinya. Namun, sejak sumur selesai dibangun, warga sekitar sudah mendengar suara mirip hembusan angin serta mencium bau gas menyerupai belerang.
"Sejak kemarin setelah dibor, sudah terdengar suara seperti angin atau gas dari dalam," ujar Cahyo.
Ledakan terjadi ketika seorang warga mencoba menyalakan api di dekat sumur. Akibatnya gas yang keluar dari sumur langsung menyambar api, menyebabkan ledakan dan kobaran setinggi sekitar empat meter.
"Saat itu ada warga yang mendekat dan menyulut korek api, entah untuk merokok atau alasan lain. Seketika sumur meledak, api berkobar hingga mencapai atap masjid," tambah Cahyo.
Akibat ledakan ini, warga yang menyalakan api mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Puskesmas Sukosewu untuk mendapatkan perawatan. Korban diketahui bernama Dwi Purwanto (54), yang merupakan Kepala Dusun setempat.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro segera merespons laporan warga dengan menerjunkan empat personel dan satu unit mobil pemadam.
Kepala Damkarmat Bojonegoro, Siswoyo, mengonfirmasi bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.50 WIB.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.50 WIB. Sementara itu, korban yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Sukosewu," jelasnya.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih berhati-hati dalam menangani sumber gas yang tidak diketahui, terutama di sekitar sumur bor yang baru selesai dibangun.
(Misbahul Munir/TribunJatimTimur.com)