Wamendikdasmen Kunjungi TKIT, SDIT, SMPIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon
Whiesa Daniswara March 20, 2025 04:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - TKIT, SDIT dan SMPIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon, Jawa Barat,  kedatangan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Prof. Atip Latipulhayat.

Kedatangannya disambut dengan baik dari Ketua PD Persis Kota Cirebon, Ustadz H Tatang Nursaifullah.

Kunjungan ini dihadiri para guru, staf serta siswa dari TKIT, SDIT dan SMPIT Al-Hikmah Kota Cirebon, serta jajaran stacholder, baik dari Wali Kota Cirebon, Kapolres, Dinas Pendidikan, Dandim, Camat Harjamukti, Polsek Harjamukti, Kelurahan Larangan dan Kepala Sekolah se-Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Ucapan selamat datang kepada Prof Atip Latipulhayat disampaikan Ustadz H Tatang Nursaifullah.

Dalam sambutannya, ada beberapa hal yang disampaikan Ustadz Tatang Nursaifullah.

"Alhamdulillah sekolah yang ada di Al-Hikmah sudah ada 3 lembaga dengan beberapa siswa. Yaitu TKIT dengan 80 siswa, SDIT 474 siswa, dan SMPIT 60 siswa," paparnya, Rabu (19/3/2025).

Dia melanjutkan, ini adalah upaya Persis Kota Cirebon untuk membantu program pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, serta mencetak generasi Islam dengan nilai-nilai akhlak yang mulia.

"Semoga sekolah ini bukan hanya ada Al-Hikmah 1 saja, tetapi harus ada Al-Hikmah 2, Al-Hikmah 3 dan seterusnya. Agar terus menciptakan generasi-generasi yang berkualitas bagi bangsa dan negara," ucapnya.

Terakhir, Ustadz Tatang berharap, pertemuan ini bukan hanya pertemuan kali ini saja.

"Harus ada pertemuan ke 2, ke 3 dan seterusnya agar terus merawat tali silaturahmi," ucapnya.

Adapun sambutan yang disampaikan Wamendikdasmen Prof Atip Latipulhayat, menyampaikan sangat senang dan bergembira bisa datang ke Al-Hikmah Kota Cirebon ini.

Dia mengucapkan terima kasih atas segala bentuk penyambutannya.

Prof Atif lalu menekankan dan mengulangi dalam program pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam aspek pendidikan.

Yaitu menguatkan literasi dan numerasi sebagai tujuan fundamental dalam membentuk insan-insan yang bertakwa. 

Pertama, penguatan literasi yang seharusnya menjadi perhatian khusus dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

Harapannya, program literasi dalam kelas sudah mulai jadi perhatian dan dijadikankan program dalam kelas-kelas.

Kedua, penguatan numerasi adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari.

"Ini penting karena numerasi menjadi fondasi penting untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan diterapkan semenarik mungkin," ujarnya.

Dia juga zedikit mengulas pendidikan yang di bawah ormas Persatuan Islam yang selalu memberikan kontribusi besar bagi perjalanan negeri ini.

Salah satunya Sekolah PENDIS yang didirikan oleh M Natsir pada 1930.

Yaitu mewujudkan pendidikan yang berkarakter yang menerapkan nilai-nilai akhlak dalam proses pembelajaran.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.