Murid SD Ngaku Trauma Dimarahi Guru karena Belum Bayar Buku Harga Rp120 Ribu, Kini Enggan Sekolah
Rahmadhani March 20, 2025 09:33 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - IA, salah satu siswi yang bersekolah di SDN di Kecamatan Indramayu, Jawa Barat diduga dirundung atau dimarahi oleh oknum pihak sekolah tempat ia belajar.

Dalam pengakuannya, hal tersebut karena IA tidak kunjung membayar buku pelajaran senilai Rp 120 ribu.

IA bahkan mengaku sampai trauma dan enggan berangkat ke sekolah. 

Orang tua IA pun mengadukan hal tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu, Rabu (19/3/2025).

“Anak saya ini selalu ngomong ke saya, Mamah saya gak mau sekolah, kalau saya sekolah selalu dimarahin, saya enggak mau sekolah,” cerita orang tua IA, Marwaeni saat mengadu ke Disdikbud Indramayu berdasarkan rekaman video yang diterima dikutip melalui Tribuncirebon.com.

Marwaeni mengatakan, bukan sekali dua kali anaknya dimarahi oleh oknum pihak sekolah tersebut.

Kondisi itu membuat teman-temannya ikut membully IA

Diceritakan Marwaeni, IA dimarahi oleh pihak sekolah sebenarnya sudah terjadi sejak kejadian ada wartawan yang mencoba mengonfirmasi pihak sekolah soal dugaan pungutan liar atau pungli.

Pihak sekolah diduga memungut uang dari murid untuk patungan guna sarana prasarana sekolah.

“Beliau nuduh saya yang ngelaporin ke wartawan, padahal saya enggak pernah tahu masalah itu,” ujar dia.

Kondisi diperparah dengan IA yang belum bayar uang untuk buku senilai Rp 120 ribu. 

Di sisi lain, Marwaeni sebenarnya sudah berniat hendak membayar uang tersebut.

Namun dari pengakuan Marwaeni, setibanya di sekolah ia diteriaki di hadapan teman-teman IA soal tunggakan tersebut.

Dirasa sudah keterlaluan, Marwaeni mengambil tindakan dengan melaporkan hal tersebut ke Disdikbud Indramayu.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu, Untung Aryanto membenarkan adanya laporan tersebut.

Untung sendiri yang menerima laporan dari orang tua IA.

Hanya saja, Disdikbud Indramayu belum bisa menyimpulkan masalah yang terjadi.

Disdikbud Indramayu dalam hal ini akan mengonfirmasi dahulu kebenaran soal kejadian itu ke pihak sekolah.

“Adanya laporan ini tentu akan kita tindaklanjuti,” ujar dia.

(Banjarmasinpost.co.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.