Bos Induk Sampoerna Blak-blakan Investasi Tembakau Bebas Asap di RI
GH News March 20, 2025 10:04 PM

Induk usaha PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Philips Morris International (PMI), meyakini Indonesia memiliki peranan penting dalam menjaga rantai pasok PMI. Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara tujuan utama investasi jangka panjang PMI.

Chief Executive Officer PMI Jacek Olczak menjelaskan, pihaknya berada di fase ekspansi geografis dan mencari pasar dengan prospektif bisnis yang solid kala mengakuisisi Sampoerna 20 tahun lalu.

Jacek menilai, langkah akuisisi tersebut tepat. Saat itu, PMI berinvestasi lebih dari US$ 6,4 miliar untuk mendukung operasional Sampoerna di Indonesia, termasuk investasi baru sekitar US$ 330 juta untuk mengembangkan produk tembakau inovatif bebas asap di Indonesia.

Kala itu, dana investasi dialokasikan untuk pengembangan fasilitas produksi produk tembakau bebas asap di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini memasok untuk kebutuhan pasar domestik dan ekspor yang menjangkau wilayah Asia Pasifik.

Hasilnya, Sampoerna menjadi pusat ekspor ke lebih dari 30 pasar, baik untuk rokok konvensional maupun produk tembakau yang dipanaskan.

"Investasi ini bukan hanya tentang manufaktur dan teknologi, tetapi juga tentang penciptaan lapangan kerja baru di bidang yang belum pernah ada sebelumnya," kata Jacek dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (20/3/2025).

Jacek menuturkan, fasilitas produksi tersebut dilengkapi laboratorium R&D kelas dunia yang didukung oleh 200 tenaga ahli dalam negeri berkualifikasi tinggi yang
bertanggung jawab menjaga implementasi sistem manajemen berkualitas, memastikan seluruh proses manufaktur sesuai standar kualitas tinggi, hingga melakukan evaluasi berkelanjutan perihal kualitas.

Jacek mengatakan, hingga saat ini PMI telah menginvestasikan lebih dari US$ 14 miliar untuk mengembangkan, membuktikan secara ilmiah, dan mengkomersialisasikan produk bebas asap bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus mengonsumsi tembakau.

"Saat ini, hal itu masuk akal karena ini adalah produk alternatif yang lebih rendah risiko. Anda dapat merasakan pengalaman yang sama dengan risiko yang lebih rendah," terangnya.

Ia menjelaskan, produk tembakau bebas asap mulanya dipasarkan 10 tahun lalu di Italia dan Jepang dengan sambutan positif konsumen dewasa. Sementara di Indonesia, PMI mulai memperkenalkan produk tersebut pada tahun 2019 karena perlu menyesuaikan dengan preferensi konsumen dewasa di Tanah Air.

"Misalnya, kami menawarkan produk tembakau inovatif bebas asap yang dapat mengandung cengkih, yang memiliki karakteristik khusus yang memerlukan inovasi tambahan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Sampoern Ivan Cahyadi menambahkan, kehadiran produk bebas asap sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan Sampoerna, yang salah satu pilarnya memberikan alternatif bagi konsumen dewasa.

Menurutnya, hal ini penting untuk memahami mengapa merokok menimbulkan risiko kesehatan, yakni karena adanya proses pembakaran. Ia mengatakan, nikotin merupakan senyawa alami pada daun tembakau dan tidak bersifat karsinogenik.

"Dengan pemahaman ini, tujuan kami adalah menawarkan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa yang ingin terus merokok," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.