Jaya Negara  Ajak Jaga Toleransi, Berpesan ke PCNU Jaga Kondusifitas Selama Nyepi di Bulan Ramadan
Anak Agung Seri Kusniarti March 21, 2025 11:30 PM

TRIBUN-BALI.COM  - Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak seluruh masyarakat agar tetap menjaga toleransi, kondusifitas dan keamanan selama perayaan Nyepi yang berbarengan dengan ibadah shalat tarawih.

Dan sehari setelah Nyepi berlangsung Idul Fitri 1446H dimana Hari Raya Nyepi jatuh pada 29 Maret dan Lebaran jatuh pada 31 Maret 2025.

"Intinya menjaga bahwa perayaan Nyepi dengan shalat tarawih bisa berjalan dengan khidmat, aman dan damai," ujar Walikota Denpasar Jaya Negara, usai menghadiri kegiatan buka puasa bersama Nahdlatul Ulama (NU) Kota Denpasar dan Peresmian Sekretariat Bersama Pengurus Cabang Lembaga-Lembaga NU Kota Denpasar, Kamis (20/3) petang.

Ia menambahkan kalau kita lihat komitmen secara nasional NKRI harga mati sudah jelas itu. Kalau ditarik ke Denpasar, Ketua PCNU Kota Denpasar tadi sudah menyampaikan ke semua tokoh-tokoh di tingkat ranting bagaimana yang sudah menjadi keputusan dalam rangkaian Nyepi yang bersamaan juga dengan shalat tarawih dan itu kita sudah ada toleransi yang sangat tinggi. 

"Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini kami maturkan ucapkan terimakasih atas toleransi, harmonisasi, dan saling menghargai yang kita telah bangun di Kota Denpasar yang sangat baik ini," imbuh Walikota Denpasar Jaya Negara.

"Yang jelas saya sangat berterimakasih dengan Ketua PCNU Kota Denpasar karena beliau sudah menginstruksikan pengurusnya sampai tingkat ranting mengenai SKB (Surat Keputusan Bersama) ini," sambungnya.

Sementara itu Ketua PCNU Kota Denpasar, H. Muhammad Suryadi, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ada perayaan Hari Raya Nyepi yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan dimana kalau malam hari umat muslim melaksanakan shalat tarawih berjamaah.

Kalau kita tidak menyadari akan adanya toleransi maka akan terjadi perselisihan. Kemudian bagaimana kita bisa saling menjalankan ibadah masing-masing dengan khidmat dan bertoleransi (tidak membunyikan pengeras suara dan berjalan kaki ke masjid terdekat) agar Kota Denpasar kondusif.

"Kami mengimbau kepada seluruh umat muslim Kota Denpasar khususnya NU untuk memberikan suatu kenyamanan dan kedamaian ibadah kita masing-masing khususnya yang telah disepakati melalui SKB Pemerintah Kota Denpasar," ungkap Suryadi.

Ia menambahkan untuk sosialisasi SKB telah dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan dan terus dilakukan hingga saat ini di berbagai kesempatan oleh masing-masing ranting PCNU Kota Denpasar. Kami menyambut positif terbitnya SKB itu dan mengakui bahwa memang ada kejadian kecil beberapa tahun lalu dan mudah-mudahan tahun ini serta ke depannya tidak terjadi. (zae) 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.