TRIBUNNEWS.COM - Myles Lewis-Skelly mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Inggris setelah mencetak gol debutnya saat Timnas Inggris mengalahkan Albania 2-0 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pemain muda Arsenal berusia 18 tahun ini tidak hanya menjadi pencetak gol termuda dalam debutnya bersama The Three Lions, tetapi juga langsung membuat pelatih Thomas Tuchel jatuh hati dengan performanya.

Dalam laga  yang digelar di Wembley, Sabtu (22/3/2025), Lewis-Skelly membuka skor pada menit 20' setelah menerima umpan matang dari Jude Bellingham.

Gol Myles Lewis-Skelly membuat namanya menggantikan Marcus Rashford sebagai pencetak gol termuda untuk timnas Inggris.

"Berusia 18 tahun dan 176 hari, Myles Lewis-Skelly adalah pemain termuda dalam sejarah yang mencetak gol pada debut seniornya di Inggris, melampaui rekor Marcus Rashford selama 18 tahun dan 209 hari melawan Australia pada Mei 2016," tulis OptaJoe di Twitter (X).

Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Lewis-Skelly. 

Dalam wawancaranya dengan ITV, ia menyebut wonderkid Arsenal itu sebagai pemain dengan bakat luar biasa.

"Pemain yang luar biasa, kepribadian yang luar biasa. Dia datang ke pemusatan latihan dan langsung membuat orang jatuh cinta kepadanya. Itu sangat pantas," kata Tuchel.

Dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan, Tuchel semakin menegaskan kekagumannya terhadap pemain kelahiran 26 September 2006 itu.

"Dia penuh kepercayaan diri, penuh humor, dan begitu terbuka. Cara dia bermain di lapangan mencerminkan kepribadiannya yang luar biasa," ujar Tuchel dalam wawancara bersama Sky Sports.

Gol Lewis-Skelly tidak hanya memberi keunggulan bagi Inggris, tetapi juga menunjukkan keberanian dan kualitasnya di panggung internasional.

"Itu adalah performa yang penuh keberanian dan kualitas. Cara dia melakukan pergerakan dan mencetak gol sangat menentukan jalannya pertandingan," tambah Tuchel.

Tak hanya Tuchel, para pemain senior Inggris seperti Declan Rice dan Jude Bellingham juga memberikan apresiasi kepada Lewis-Skelly. 

Declan Rice yang menjadi rekan setimnya di Arsenal dan Timnas Inggris, mengaku tidak cukup kaget dengan penampilan impresif pemain muda tersebut.

"Dia melakukan segalanya dengan benar, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya tahu dia akan tampil seperti itu karena kepercayaan dirinya yang luar biasa," ujar Rice.

Sementara itu, Bellingham yang memberikan assist untuk gol debut Lewis-Skelly juga turut memberikan pujian. 

"Kami hanya ingin dia menikmati pertandingan dan dia melakukannya dengan sangat baik," kata Jude.

Setelah tampil memukau di laga debutnya, Lewis-Skelly tak hanya mencuri perhatian publik Inggris, tetapi juga semakin memperkuat posisinya di skuat Arsenal dan Timnas Inggris. 

Dengan bakat luar biasa dan mentalitas kuat, perjalanan kariernya di level tertinggi sepak bola tampaknya baru saja dimulai.

“Saya kehilangan kata-kata. Saya sangat bersyukur kepada manajer yang telah memberikan kepercayaan kepada saya,” ujar Lewis-Skelly setelah dinobatkan sebagai Man of the Match.

Dengan performa luar biasa ini, bukan tidak mungkin Lewis-Skelly akan semakin menjadi andalan Arsenal dan Timnas Inggris di masa depan. 

Dan bagi Thomas Tuchel, sepertinya ia telah menemukan permata baru yang siap bersinar di panggung dunia.

Di laga selanjutnya, Inggris akan berhadapan dengan Latvia, tim peringkat ke-140 dunia pada Selasa (25/3). Ini bisa menjadi kesempatan Lewis-Skelly untuk kembali menampilkan aksi terbaiknya.

(Tio)