Mencicipi Sambal Seruit Buk Lin, Kuliner Khas Bandar Lampung Favorit Selebriti
Adi Suhendi March 22, 2025 01:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Keramaian tampak terasa saat memasuki restoran Sambal Seruit Buk Lin, di Jalan Ir H Juanda, Pahoman, Engal, Kota Bandar Lampung, Jumat (21/3/2025).

Hampir setiap meja di rumah makan ini terisi pelanggan yang sedang menyantap hidangan selepas berbuka puasa.

Mereka begitu menikmati sambal seruit yang merupakan menu makanan khas Kota Bandar Lampung.

Adapun sambal seruit terbuat dari sambal terasi yang dicampur dengan sejumlah bahan.

Di antaranya, fermentasi daging durian atau tempoyak, terong, ikan seluang, dan daging ikan patin.

Semua bahan-bahan itu diaduk hingga menyatu dengan sambal seruit yang ditempatkan di atas cobek batu.

"Sebelum dicampur menu-menu yang lain, ini sebenarnya sambal terasi aja. Sambalnya tidak menggunakan tomat, tapi pakai rampai," kata Fadly, General Manager Seruit Buk Lin, saat ditemui, Jumat malam.

Saat mencicipi sambal seruit, ada pengalaman berbeda yang seketika muncul.

Rasa pedas dan gurihnya ikan seluang yang bertekstur krispi terasa di rongga mulut.

Selain itu, ada rasa segar serta asam manis yang ditimbulkan tempoyak.

Berbagai macam lalapan, seperti daun kemangi dan ketimun melengkapi cita rasa makanan khas Kota Bandar Lampung ini.

Fadly pun menyarankan, untuk masyarakat yang hendak berbuka puasa di restoran Seruit Buk Lin harus melakukan reservasi.

Pasalnya, warung makan yang berdiri sejak tahun 2022 ini kerap diserbu warga.

Puluhan bingkai foto yang menampilkan sejumlah selebriti dan politisi yang pernah makan di Sambal Seruit Buk Lin ditempel di dinding restoran.

Foto-foto itu menjadi tanda popularitas rumah makan Seruit Buk Lin.

Sebut saja sedikitnya ada foto Vincent Rompies, Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar, Boy William, Rocky Gerung, Charly Vam Houten, band Fourtwenty, dan Kangen band, yang pernah makan di restoran ini.

"Kalau bulan puasa, ramai, wajib reservasi. Kalau enggak, sulit dapat meja," ungkapnya.

Pemilik Seruit Buk Lin, Ellynawati, mengatakan keberhasilan usahanya tidak didapatkan dengan sekejap mata.

Sejak tahun 2002 silam, Ellynawati mengaku telah empat kali berganti usaha.

Semuanya berkaitan dengan bisnis kuliner.

"Saya sudah tiga kali gonta-ganti usaha kuliner. Saya merasakan jatuh bangunnya, sampai akhirnya yang keempat ini, Seruit Buk Lin yang berhasil sampai saat ini," ucapnya.

Wanita yang saat ditemui mengenakan hijab warna khaki itu mengungkapkan pelajaran yang didapatkannya dari pengalaman membangun bisnis kuliner.

Menurutnya, kegagalan merupakan sebuah keniscayaan.

Namun, evaluasi dan keinginan untuk mencoba kembali harus tetap ada.

"Yang penting itu kita tidak meratapi kegagalan kita, tapi mencoba lagi, coba terus," jelasnya.

"Saya bangga sambal seruit ini bukan hanya dikenal di Lampung, tapi orang-orang dari kota lain juga tahu dan bisa mencicipi," tambahnya.

Lebih lanjut, Ellynawati mensyukuri keberhasilan lainnya, yang mana dia didapuk menjadi Duta Seruit oleh pemerintah Kota Bandar Lampung.

"Jadi menurut pemerintah kota, Sambal Seruit Buk Lin ini menjadi pelopor sambal seruit, makanan khas Kota Bandar Lampung. Dari situ diharapkan bisa mengembangkan UMKM lainnya, terutama usaha-usaha sambal seruit," imbuh Ellynawati.

Saat ini, restoran Seruit Buk Lin memiliki dua cabang, yakni cabang Pahoman dan cabang Korpri yang berlokasi di kawasan Harapan Jaya, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.