Presiden Prabowo Subianto Sejahterakan Petani lewat Harga Gabah Rp6.500/kg
GH News March 22, 2025 09:08 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Prita Laura, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen penuh meningkatkan kesejahteraan petani melalui kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).

Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan cadangan beras nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

“Komitmen Presiden dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka salah satunya diwujudkan melalui pembelian gabah dengan harga Rp6.500 per kg. Tujuannya jelas: memastikan cadangan beras dan yang paling penting, mensejahterakan petani,” ujar Prita saat menghadiri panen raya di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu (22/3/2025).

Harga Gabah Naik, Petani Tersenyum

Selama ini, gabah petani di daerah Trucuk hanya dibeli oleh tengkulak dengan harga Rp3.500 per kg. Namun, dengan kebijakan baru ini, Perum Bulog langsung membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kg. Hal ini memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan petani.

“Kalau kemarin-kemarin itu pemerintah menetapkan tetapi di lapangan itu yang membeli itu pedagang dengan harga murah sehingga kalau kemarin itu petani itu musim panen raya mestinya itu tersenyum tapi nggak bisa tersenyum, kalau sekarang alhamdulillah tersenyum, benar-benar tersenyum,” ungkap Kelik Purwanto, salah satu petani di Desa Sumber.

Tiga Prioritas Utama Pemerintah

Prita menjelaskan bahwa sektor pangan dan pertanian menjadi salah satu dari tiga prioritas utama pemerintahan Prabowo-Gibran. Prioritas tersebut meliputi:

  1. Hasil terbaik: Program harus cepat dan tepat sasaran.

  2. Pengutamaan program prioritas: Sektor pertanian harus didahulukan.

  3. Asta Cita: Visi memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan dengan fokus pada pertanian.

Selain kebijakan HPP, pemerintah juga fokus pada regenerasi petani. Banyak petani muda yang tidak tertarik melanjutkan usaha pertanian, sehingga diperlukan kebijakan yang mendorong generasi muda untuk kembali terjun ke sektor ini.

Optimisme Petani Muda

Dalam dialog langsung dengan petani, Prita menanyakan ketertarikan petani muda terhadap sektor pertanian. Hasilnya, banyak yang menunjukkan optimisme dengan adanya peningkatan harga gabah.

Menurut Kelik, harga gabah Rp6.500 per kg menjadi insentif yang baik. Ini tidak hanya meningkatkan keuntungan petani, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk terjun ke pertanian.

Peran Bulog dalam Penyerapan Gabah

Wakil Direktur BulogMayjen (Purn) Marga Taufiq, memastikan bahwa seluruh hasil panen petani akan diserap oleh Bulog. “Bulog yang ada di hilir, sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden yang tertuang dalam Asta Cita. Petani harus tersenyum ketika panen. Maka kita datang ke sini memastikan bahwa Bulog membeli dengan harga Rp6.500/kg,” tegas Marga.

Bulog telah membentuk tim pengadaan dan tim penjemputan yang langsung mendatangi petani untuk memastikan proses pembelian berjalan lancar.

Sementara Direktur Hilirisasi Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Mulyono, menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan panen raya dilaksanakan di lahan seluas 4,56 juta hektar di seluruh Indonesia hingga April 2025. Target ini sejalan dengan upaya meningkatkan produksi beras nasional dan kesejahteraan petani. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.