Sosok Pria Simpan Mayat Pacar hingga Jadi Kerangka, Ternyata Pelaku Berasal dari Keluarga Terpandang
Ficca Ayu Saraswaty March 22, 2025 09:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Sosok pria simpan mayat pacar hingga jadi kerangka.

Ternyata berasal dari keluarga terpandang.

Berikut sosok dari Muhammad Rafy Ramadhan, pemuda yang bunuh lalu simpan mayat pacarnya hingga jadi kerangka di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Rafy diketahui lahir pada 2001, kini masih berusia 24 tahun.

Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul.

Sedangkan korban pembunuhan bernama Enggal Dika Puspita.

Perempuan berumur 23 tahun itu, tercatat sebagai warga Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Kepala Dukuh Gading Lumbung, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul, Edy Purnama, membeberkan latar belakang keluarga Rafy.

Pelaku berasal dari keluarga terpandang di lingkungannya.

Kakek Rafy merupakan mantan pejabat pemerintah kalurahan di Kabupaten Bantul.

Dari segi ekonomi, keluarga pelaku bisa dibilang berkecukupan.

"Secara ekonomi, mereka juga hidup berkecukupan karena orangtua MRR itu buka usaha. Enggak jauh lah dari rumahnya," kata Edy, dikutip dari TribunJogja.com, Sabtu (22/3/2025).

Edy melanjutkan, ayah dan ibu Rafy cerai beberapa waktu lalu.

Pelaku kemudian ikut ibunya tinggal di rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian pembunuhan.

"Jadi ayahnya di sini dan memang asli sini. Terus ibunya, tetangga kampung sebelah. Setelah cerai dan mereka pisah," tandasnya.

Utomo (65), tetangga Rafy menyebut, pelaku dan ibunya memiliki kepribadian tertutup.

Rafy tinggal di kontrakan sudah sekitar satu tahun.

Saat bertemu, pelaku hanya sebatas bertegur sapa.

"Ya pelaku itu kalau ketemu sama saya juga jarang sapa-sapa."

"Kalau ketemu ya cuma ketemu pas lewat di jalanan depan rumah itu aja," ucap dia.

Sudah hilang 6 bulan

Terbongkarnya kasus ini bermula saat keluarga korban melaporkan hilangnya Enggal.

Korban diketahui tidak diketahui keberadaannya selama 6 bulan terakhir.

Beredar informasi, Enggal tewas dibunuh oleh pacarnya sendiri, Rafy.

Polisi lantas mendatangi pelaku dan akhirnya ditemukan kerangka dari korban.

"Jenazah korban ditemukan pada Kamis (20/3/2025) pukul 18.00 WIB, seusai jajaran Polsek Bantul dan Polres Bantul mendapat laporan terkait dugaan pembunuhan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, dikutip dari TribunJogja.com ( grup TribunJatim.com ).

Petugas langsung mengamankan Rafy guna dimintai keterangan dan sejumlah barang bukti turut dibawa polisi.

Hasilnya, Rafy mengakui telah membunuh pacarnya sendiri pada tanggal 25 September 2024, sekira pukul 09.00 WIB di kos.

Pelaku mencekik korban hingga tewas.

Setelah membunuh korban, MR membiarkan jasadnya di dalam kamar kos, hanya ditutupi mantel.

Seiring waktu, jasad tersebut, membusuk hingga tersisa tulang belulang.

Dipicu bakso gosong

AKP Jeffry mengatakan, motif pembunuhan dipicu masalah sepele.

Pelaku dan korban terlibat keributan gara-gara bakso gosong.

"Korban sedang menggoreng bakso namun ditinggal menyapu ruangan, di saat yang sama, tersangka sedang mencuci piring. Namun, bakso yang digoreng gosong," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Korban lalu memarahi pelaku dan sempat memukulnya dengan sapu sebanyak 5 kali.

Perlakukan korban membuat pelaku tersulut emosinya.

Ia mencekik korban hingga akhirnya tewas.

Polisi sementara dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Tapi masih pemeriksaan ya, bisa saja ditemukan unsur pidana lainnya," tutup AKP Jeffry.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.