Hancur Hati Putri Kapolsek Lusiyanto yang Akan Wisuda, Sudah Satu Tahun Tak Bertemu: Pa, Bila Kangen
Siti Nurjannah Wulandari March 23, 2025 11:34 AM

TRIBUNNEWS.COM - Anak perempuan dari Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Salsabila, muncul mencurahkan isi hatinya melalui media sosial TikTok @.sabils.

Bila, sapaan akrabnya, mengenang sosok sang ayah yang telah meninggal diduga karena ditembak oknum anggota TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

Bila menceritakan bahwa dirinya dan ayahnya, Lusiyanto, sudah tak bertemu selama satu tahun, dan ia mengaku sangat rindu.

Akan tetapi, momen pertemuan yang dirindukan itu justru terjadi saat ayahnya telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.

"Satu tahun Bila nggak peluk papa, satu tahun Bila nggak cium papa. Kemarin pas pulang Bila peluk papa badan papa sudah kaku," tulisnya, dikutip dari akun TikTok @.sabils, Minggu (23/3/2025).

"Tapi badan papa bersih wajah papa bercahaya dan senyum. Bila pegang papa dari ujung kepala sampai ujung kaki papa karena Bila kangen banget. Bila peluk papa, Bila cium papa, sekangen itu Bila, pa, benar-benar kangen," sambungnya.

Bila mengatakan bahwa ayahnya sudah berjanji akan merayakan hari lebaran Idul Fitri di kampung halaman.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa ayahnya berjanji akan menghadiri wisudanya pada Mei 2025 mendatang.

"Papa juga janji mau datang wisuda Bila di bulan Mei. Kata papa 'iya sayang papa usahain ya, kita nabung dulu biar bisa ke wisuda Bila dan kita jalan-jalan di sana," katanya.

Menurut Bila, selama ini Lusiyanto selalu mengusahakan apapun untuknya supaya bisa sekolah yang tinggi.

Bahkan, Lusiyanto juga bekerja sampingan dengan menjadi sopir travel untuk membiayai pendidikan putri tercinta.

"Papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila, karena papa nggak mau anak papa dikasih uang haram makanya papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah," tulisnya.

Hati Bila sangat hancur tatkala ia mengetahui ayahnya tewas ditembak saat sedang bertugas.

Ia bersaksi bahwa mendiang ayahnya adalah sosok orang yang baik.

"Pa, sakit sekali rasanya hati Bila. Hancur banget, pa. Bila tau pa Bila harus ikhlas dan menerima semua ini, karena papa meninggal dengan cara yang baik di bulan yang baik bahkan sampai saat papa meninggal papa masih dalam keadaan berpuasa. MasyaAllah sekali pa, Allah maha baik, semua orang mengenang kebaikan papa semua orang menjadi saksi kalau papa orang baik," tulis Bila.

Lusiyanto selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berbuat baik meski orang lain menjahatinya.

"Papa selalu ajarkan kebaikan ke Bila untuk jadi manusia yang jujur bahkan papa selalu ingetin Bila buat nggak bales kejahatan dengan kejahatan. Papa selalu bilang harus jadi orang baik walaupun orang jahat sama kita tapi kita nggak boleh bales jahat," tulisnya.

Sebagai informasi, 3 anggota kepolisian tewas akibat luka tembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

Ketiga anggota tersebut meninggal di lokasi saat menjalankan tugas penggerebekan. 

Arena judi sabung ayam itu diduga milik anggota TNI.

Tiga anggota yang tewas adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

(Rakli)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.