PKB Kecam Teror ke Kantor Tempo, Tegaskan Kebebasan Pers Harga Mati
Wahyu Aji March 23, 2025 10:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengecam keras teror yang baru-baru ini menimpa kantor redaksi Tempo. 

PKB menegaskan bahwa kebebasan pers adalah salah satu pilar utama demokrasi Indonesia dan harus dilindungi dengan tegas, tanpa kompromi.

“Kebebasan pers adalah harga mati bagi demokrasi kita. Tidak ada tempat bagi siapa pun yang berusaha membungkam suara rakyat atau menghalangi aliran informasi yang benar kepada publik. Sebagai pilar demokrasi, kebebasan pers harus dijaga dan dilindungi dengan penuh tanggung jawab,” kata Wakil Ketua Harian DPP PKB, Nadya Alfi Roihana, dalam keterangan, Minggu (23/3/2025).

Nadya menambahkan bahwa teror terhadap wartawan Tempo merupakan bentuk ancaman langsung terhadap kebebasan pers dan demokrasi Indonesia. 

PKB menilai bahwa kekerasan atau ancaman terhadap jurnalis adalah refleksi dari ketidakmampuan pihak-pihak tertentu dalam menerima kritik yang konstruktif serta informasi yang objektif.

“Kami mengecam segala bentuk kekerasan atau ancaman terhadap jurnalis. Teror ini adalah cermin ketidakmampuan dalam menerima kritik dan kebenaran. Kebebasan pers adalah hak yang harus dilindungi, tanpa kebebasan itu, demokrasi kita akan terkikis,” ucap Nadya.

PKB juga mengingatkan pentingnya memberikan perlindungan terhadap wartawan agar mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa rasa takut. 

Menurut Nadya, keberanian jurnalis untuk mengungkapkan kebenaran sangat penting agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat, tepat waktu, dan objektif.

“PKB akan terus berdiri di garis depan dalam mempertahankan kebebasan pers. Kami akan berjuang agar masyarakat terus memperoleh informasi yang bebas, jujur, dan berkualitas. Kami juga mendorong semua pihak untuk bersama-sama menjaga iklim kebebasan pers di Indonesia,” ujar Nadya.

Lebih lanjut, PKB mendesak agar pemerintah segera mengusut tuntas teror terhadap kantor Tempo sebagai bagian dari upaya menjaga kebebasan pers. 

Nadya menekankan bahwa negara harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada warga negara, termasuk kepada jurnalis yang bekerja untuk kepentingan publik.

“Negara harus memberikan rasa aman kepada seluruh warga negaranya. Rasa aman adalah kunci dari stabilitas sosial yang sehat. Ketika masyarakat merasa takut, kepercayaan terhadap pemerintah dan stabilitas sosial akan terganggu. Kami mengajak semua pihak untuk bersatu demi stabilitas negara yang kokoh dan perbaikan ekonomi,” pungkas Nadya.

Sebelumnya Kantor redaksi Tempo kembali menjadi sasaran teror. Pada Sabtu, 22 Maret 2025, petugas kebersihan menemukan kiriman berisi enam bangkai tikus dengan kepala yang telah dipenggal di kompleks kantor Tempo, Palmerah, Jakarta.

Kiriman ini merupakan teror kedua setelah sebelumnya, pada 19 Maret 2025, redaksi Tempo menerima paket berisi potongan kepala babi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.