Demo Terkait RUU TNI di Kota Malang, Kantor DPRD Sempat Terbakar
kumparanNEWS March 23, 2025 11:46 PM
Demonstrasi terkait Revisi UU TNI terjadi di depan Gedung DPRD Kota Malang pada Minggu (23/3). Dalam aksi tersebut, gedung DPRD Kota Malang terbakar akibat lemparan molotov.
Awalnya, massa aksi memadati depan Gedung DPRD Kota Malang sejak siang hari. Kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian berwarna serba hitam.
Mereka juga membawa sejumlah poster hingga banner terkait Revisi UU TNI.
Saat aksi memasuki pukul 18.00 WIB, terdapat lemparan molotov ke arah gedung DPRD Kota Malang. Lemparan tersebut menyasar ke lantai dua teras gedung yang menyambar hingga ke lantai bawah.
Di saat yang sama, tepat di depan pintu gedung DPRD Kota Malang juga terdapat kobaran api.
Tak hanya itu, kobaran api juga muncul di area pos gedung DPRD Kota Malang dan membesar sekitar pukul 18.25 WIB.
Akhirnya, petugas menyemprotkan air ke arah kobaran api baik di teras, pos dan depan gedung DPRD Kota Malang. Api berhasil dilokalisir. Aparat kepolisian kemudian memukul mundur dan membubarkan massa.
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah, mengatakan dirinya mengetahui adanya kerusuhan sesaat setelah buka puasa.
"Awal chaosnya kebetulan pas saya awal berbuka puasa saya dikabari dari teman-teman kepolisian bahwa ada chaos," kata Rimzah, Minggu (23/3).
Perbesar
Ilustrasi Bom Molotov. Foto: Getty Images
Ia mengaku belum mengetahui apa saja yang rusak karena pembakaran itu. "Masih diidentifikasi," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan evakuasi massa yang terluka dari aksi tadi.
"Saya masih evakuasi massa aksi yang luka dan ditangkap. Jumlahnya masih diinventarisir," kata Daniel.