TIMESINDONESIA, MALANG – Dr. dr. Syifa Mustika, SpPD-KGEH, FINASIM resmi meluncurkan buku berjudul "Tips Terkini Sehat Berpuasa, Sehat Berlebaran". Acara peluncuran dan bedah buku yang berlangsung di Ascent Hotel & Cafe Malang, Senin (24/3/2025) ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Seperti Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Ketua PCNU Kota Malang KH Isroqunnajah, CEO TIMES Indonesia Khoirul Anwar, serta sejumlah pihak lain.
Buku ini menawarkan panduan komprehensif tentang cara menjalani puasa dengan sehat, mulai dari sahur hingga berbuka, serta bagaimana menjaga kebugaran setelah bulan Ramadan. Peluncuran buku ini juga dirangkaikan dengan sesi bedah buku yang menghadirkan KH Ma’ruf Khozin (Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim) dan Zubairi, S.Or (District Manager Fitness Plus Indonesia) sebagai pembahas.
Dalam pemaparannya, dr. Syifa menjelaskan bahwa puasa selama satu bulan memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan metabolisme, dan menjaga keseimbangan emosional. Namun, menurutnya, manfaat ini hanya bisa diperoleh jika seseorang memahami cara menjaga kesehatan dengan benar selama berpuasa.
"Banyak orang menjalani puasa hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi tidak memperhatikan bagaimana tubuh mereka merespons perubahan pola makan dan aktivitas. Jika tidak dikelola dengan baik, puasa bisa berujung pada masalah kesehatan seperti dehidrasi, gangguan pencernaan, hingga lonjakan gula darah bagi penderita diabetes," jelas dr. Syifa.
Menurutnya, masih banyak kesalahpahaman di masyarakat terkait pola makan selama Ramadan, seperti kecenderungan berbuka dengan makanan tinggi gula dan lemak yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan rasa lemas. Ia juga menekankan bahwa olahraga tetap penting dilakukan selama bulan puasa, meskipun dengan intensitas yang disesuaikan.
"Dalam buku ini, kami memberikan panduan sahur yang sehat, tips berbuka yang benar agar tubuh tetap bugar, serta strategi bagi penderita penyakit kronis agar tetap bisa menjalani puasa dengan aman," kata dia.
Selain itu pihaknya juga membahas pentingnya pemilihan makanan yang bernutrisi dan pola tidur yang cukup agar tubuh tidak kelelahan selama Ramadan
Buku ini juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental selama puasa. Menurut dr. Syifa, banyak orang mengalami perubahan mood akibat perubahan pola makan dan jam tidur. Oleh karena itu, ia juga membahas strategi untuk menjaga keseimbangan emosional agar ibadah puasa dapat dijalani dengan lebih tenang dan khusyuk.
"Puasa bukan hanya tentang fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Kami membahas bagaimana puasa dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan emosional, asalkan dijalani dengan pola yang tepat," paparnya.
Buku ini juga memberikan panduan praktis untuk menghadapi momen Lebaran, terutama bagaimana tetap menjaga pola makan yang sehat setelah sebulan berpuasa.
"Sering kali, setelah puasa kita justru berlebihan dalam mengonsumsi makanan saat Lebaran. Ini yang perlu kita waspadai, karena jika tidak dikendalikan, bisa berdampak buruk bagi kesehatan," ungkapnya.
KH Ma’ruf Khozin dalam sesi bedah buku menyoroti bagaimana Islam selalu mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan kesehatan. Menurutnya, menjaga kesehatan saat berpuasa juga merupakan bagian dari ibadah.
"Banyak umat Muslim yang kurang memahami bahwa menjaga kesehatan juga merupakan bentuk syukur kepada Allah. Buku ini memberikan wawasan yang sangat berharga tentang bagaimana menjalani ibadah puasa tanpa mengabaikan kesehatan tubuh," ujarnya.
Sementara itu, Zubairi, S.Or, yang memiliki latar belakang di bidang kebugaran, menambahkan bahwa buku ini juga memberikan panduan penting bagi mereka yang tetap ingin menjaga kebugaran selama berpuasa.
"Banyak orang menghindari olahraga saat puasa karena takut lemas, padahal dengan strategi yang tepat, kita tetap bisa beraktivitas fisik tanpa kehilangan energi," jelasnya.
Acara ini disambut antusias oleh banyak pihak, terutama karena buku ini menawarkan pendekatan ilmiah yang mudah dipahami oleh masyarakat umum. Dengan hadirnya buku ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani puasa dengan lebih sehat dan nyaman. (*)