Bukan dari Hasil Menjilat, Ifan Seventeen Ungkap Alasan Jadi Dirut PFN
kumparanHITS March 24, 2025 10:49 PM
Riefian fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan Seventeen mengungkapkan alasan dirinya mau menjadi Direktur Utama Produksi Film Negara atau PFN.
Ifan Seventeen menyampaikan hal itu karena ada anggapan bahwa dirinya memperoleh jabatan dari hasil menjilat pejabat pemerintah.
Anggapan itu muncul karena Ifan berada di jajaran pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Ifan membantah tudingan bahwa dirinya menjabat sebagai Dirut PFN dari hasil menjilat. Ifan mengatakan, sebelum dirinya, sudah ada beberapa kandidat yang ditawarkan untuk mengisi posisi sebagai Dirut PFN. Namun, menurut Ifan, mereka menolak tawaran itu.
"Karena mengetahui keadaan PFN yang sangat berat, dengan kondisi yang hampir mustahil," tulis Ifan di akun Instagram miliknya pada Jumat (21/3) malam.
Ifan 'Seventeen'. Foto: Instagram/@ifanseventeen
zoom-in-whitePerbesar
Ifan 'Seventeen'. Foto: Instagram/@ifanseventeen

Alasan Ifan Seventeen Terima Tawaran Jadi Dirut PFN

Ifan Seventeen mengungkapkan alasan dirinya menerima tawaran menjadi Dirut PFN karena hal ini merupakan salah satu bentuk pengabdian terhadap negara.
"Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini, saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi. Jadi, begitu saya ditawarkan saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini," tulis Ifan.
Ifan mengatakan banyak persoalan di tubuh PFN. Misalnya saja utang hingga puluhan miliar, persoalan pembayaran gaji, dan tunjangan hari raya atau THR yang belum tersampaikan untuk seluruh pegawai.
"Ini persoalan yang secara otomatis berpindah ke pundak saya setelah pelantikan. Jadi, ini bukan 'kerjaan' yang sifatnya 'ongkang-ongkang kaki' lalu dapat gaji," tulis Ifan.
Ifan menuturkan, sebagai pemimpin baru di PFN, ia berusaha untuk menyelesaikan persoalan-persoalan itu. "Ke depannya harus ada komitmen dan kerja keras yang harus saya lakukan," tulisnya.
DPR RI tinjau kantor PT Produksi Film Negara (PFN) didampingi Dirut PT PFN, Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen dan acting head of corporate secretary PFN, Ihsan Chairdiansyah. Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
DPR RI tinjau kantor PT Produksi Film Negara (PFN) didampingi Dirut PT PFN, Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen dan acting head of corporate secretary PFN, Ihsan Chairdiansyah. Foto: Abid Raihan/kumparan
Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN menuai kritik. Salah satu kritik yang disampaikan terkait kemampuan Ifan dalam bidang perfilman. Ifan memberikan tanggapan mengenai hal itu.
"Sesuai dengan tupoksinya, sejatinya seorang direktur utama bukan hanya jabatan untuk seorang yang expertis di bidang tersebut," tulis Ifan.
"Tapi sebaliknya, harus mempunyai keahlian yang sifatnya di bidang manajerial dan strategic, mampu membangun tim yang hebat, menentukan roadmap dalam mencapai KPI, berkomunikasi dengan pihak eksternal dan menentukan arah perusahaan ke depannya," lanjutnya.
Ifan mencontohkan direktur utama di rumah sakit yang tidak harus seorang dokter. Namun, ia wajib dikelilingi oleh para dokter yang ahli di bidangnya.
Ifan Seventeen mengungkapkan bahwa Dirut PFN sebelum dirinya berasal dari dunia telekomunikasi. "Lalu Dirut sebelumnya lagi berasal dari oil dan gas, bahkan tidak ada kaitannya sama sekali dengan industri kreatif," tulisnya.
Meski begitu, menurut Ifan, Dirut PFN sebelum dirinya mampu memimpin dan menjalankan PFN dengan sangat luar biasa. Bahkan, dengan segala keterbatasan yang ada, Dirut PFN sebelumnya mampu membuat PFN terus hidup.
Ifan sendiri memiliki pengalaman menjadi direktur utama di dua perusahaan di bidang kreatif dan rumah produksi. Ia juga menyandang gelar sarjana manajemen.
Selain itu, Ifan pernah menyutradarai 3 klip Seventeen. Ia pun menjadi salah satu Executive Producer di film Kemarin dan Kau dan Dia, serta ikut bermain di beberapa film. "Bismillah saya memantaskan diri untuk pengabdian ini," tulis Ifan.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.