Tunjangan hari raya (THR) Lebaran bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat, tak dibayarkan sepenuhnya oleh pihak rumah sakit.
Selain THR Idul Fitri yang tidak dibayarkan sepenuhnya, tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah itu juga mempertanyakan dana insentif yang tak kunjung cair.
Seorang tenaga kesehatan di RSUD Sayang Cianjur, MM (37), mengaku kecewa dengan pihak manajemen rumah sakit yang tidak membayarkan sepenuhnya hak THR Lebaran.
"Setahu saya THR itu dibayarkan minimal satu bulan gaji. Tapi yang kita terima justru nilainya tidak sesuai. Malah, hampir sama dengan THR petugas cleaning service di rumah sakit," kata MM kepada wartawan, Senin (24/3).
MM menyebutkan, THR Lebaran 2025 yang diterima seluruh tenaga kesehatan di RSUD Sayang Cianjur nilainya hampir sama sebesar Rp 1,2 juta. Padahal, setiap bulannya mereka digaji Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.
"Memang kita rasakan dalam beberapa tahun ini kesejahteraan para tenaga kesehatan di sini (RSUD Sayang) selalu tidak sesuai, dan bahkan dibayarkan terlambat," jelasnya.
MM meminta manajemen rumah sakit agar segera menyelesaikan persoalan-persoalan keuangan yang merugikan kesejahteraan tenaga kesehatan.
"Sejauh ini pihak manajemen selalu beralasan kondisi yang terjadi ini akibat kebijakan efisiensi anggaran. Kita akan meminta kejelasan dari manajemen, jika mereka menolak kita akan lakukan aksi," ujarnya.
Senada, tenaga kesehatan lainnya SR (40) mengungkapkan kondisi kesejahteraan nakes di RSUD Sayang Cianjur kerap tidak diperhatikan oleh manajemen.
"Setiap kebijakan terkait dengan hak kesejahteraan, pihak manajemen tidak pernah transparan. Mereka selalu, mengambil kebijakan sepihak tanpa menyosialisasikan kepada pegawai atau nakes terlebih dahulu. Ini jelas merugikan kita para nakes," jelas SR.
SR menambahkan, manajemen rumah sakit juga kerap bersikap arogan apabila ada pegawai atau nakes yang mempertanyakan kebijakan mereka.
"Mereka selalu bersikap arogan, seperti mengintimidasi dengan mengancam akan memecat pegawai atau nakes jika tidak sepakat dengan kebijakan yang merugikan kita," imbuhnya.
Sementara itu, Humas RSUD Sayang Cianjur, Asep Hilman, menyebutkan manajemen telah menyalurkan THR Lebaran 2025 bagi seluruh pegawai dan tenaga kesehatan RSUD Sayang, Senin (24/3).
Asep mengungkapkan, jika THR Lebaran yang diterima pegawai dan tenaga kesehatan rumah sakit milik Pemkab Cianjur itu memang tidak satu bulan gaji.
"Disalurkan seluruhnya melalui rekening masing-masing (Pegawai dan Nakes). Memang, besarannya tidak senilai satu bulan gaji, hanya di kisaran Rp 1 juta sampai Rp 1,2 juta," kata Asep, saat dihubungi.
Asep menambahkan, pihaknya tidak mengetahui persis kebijakan manajemen yang tidak membayar penuh hak para pegawai dan tenaga kesehatan itu.
"Sudah berlangsung lama, dan memang tidak pernah full satu bulan gaji. Untuk kebijakan ini, manajemen yang lebih tahu dan paham," pungkas Asep.