Bobon Santoso Ungkap Kejanggalan Konten Masak Rendang Willie Salim: Nggak Masuk Akal
Yurika NendriNovianingsih March 25, 2025 01:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Bobon Santoso menanggapi soal konten Willie Salim masak rendang di Palembang.

Momen ini menjadi viral karena rendang 200 kilogram yang sedang dimasak tiba-tiba menghilang.

Melihat hal ini, Bobon mengungkap adanya kejanggalan dalam proses memasak tersebut, terutama dari segi waktu.

Willie Salim menyebut bahwa rendang akan dibagikan untuk berbuka puasa, tapi kenyataannya, proses memasak baru dimulai pukul 19.00.

"Jelas ada kejanggalan. Karena dari narasi di video itu disebutkan bahwa rendang dimasak untuk berbuka," terang Bobon Santoso.

"Sedangkan dagingnya saja baru masuk jam 7 malam," sambungnya.

Karena itu, Bobon mengatakan, rendang tersebut jelas bukan dimasak untuk hidangan berbuka.

Meskipun dalam video awal kondisi masih terlihat terang, kenyataannya proses memasak berlangsung pada malam hari.

"Jadi itu jelas bukan buat berbuka. Kita juga bisa lihat di video pertama pencahayaannya masih terang," ujar Bobon.

"Tapi realitanya proses memasaknya dilakukan di malam hari," lanjutnya.

Selain itu, Bobon Santoso juga merasa ada hal janggal ketika Willie Salim tiba-tiba meninggalkan lokasi memasak dengan alasan ingin ke toilet.

"Dari sosial media ini banyak yang bilang personel keamanan yang disebutkan itu tidak sesuai dengan yang disampaikan Willie Salim."

"Dan kejanggalan yang menurut kita paling nggak masuk akal adalah saat beliau ini ke toilet," bebernya.

Willie Salim Minta Maaf soal Konten Rendang

Sebelumnya, Willie Salim menemui Ketua Asosiasi Konten Kreator Seluruh Indonesia (AKKSI) Helmy Yahya.

Pertemuan dengan Helmy Yahya ini bertujuan untuk menjelaskan duduk perkara video viral rendang 200 kg Willie Salim yang ludes diambil warga Palembang.

Melalui unggahan di Instagram-nya @helmyyahya, Minggu (23/3/2025), Helmy Yahya mengatakan, Willie Salim telah meminta maaf atas viralnya konten daging rendang.

"Pagi tadi Willie Salim sudah menemui saya. Dia sudah minta maaf," kata Helmy Yahya.

"Tapi saya betul-betul menekankan bahwa pantas kami itu tersinggung ya dan banyak sekali orang-orang Palembang."

"Baik di sana maupun dirantau yang merasa tersinggung dan tersakiti akibat video konten yang dibuat demikian tidak bertanggung jawab," paparnya.

Helmy Yahya menyebut, persiapan kegiatan Willie tidak matang dan gagal terlaksana.

Artinya, Willie Salim sejak awal sudah merencanakan kegagalan dalam konten videonya.

"Saya katakan boleh saja kamu mengatakan bahwa persiapan tidak matang."

"Nah persiapan tidak matang itu menunjukkan gagal membuat perencanaan. Gagal membuat perencanaan sama saja dengan merencanakan kegagalan," jelasnya.

Menurut Helmy Yahya, kegagalan adalah hal biasa namun berisiko. 

"Kalau kerugian bagi diri sendiri it's ok, tetapi ini kerugian bagi satu masyarakat besar, masyarakat Palembang.

"Mau kamu katakan itu tidak sengaja, tidak setting-an tetapi menurut saya itu sudah terjadi. Nasi sudah menjadi bubur," katanya.

Ditambah lagi, Willie secara tidak langsung memberikan kesempatan oknum-oknum di lokasi untuk melakukan penjarahan dengan meninggalkan rendang begitu saja.

Karena itulah, ia menduga adanya settingan dari Willie Salim.

"Yang salah adalah orang yang melakukan pembiaran. Jadi kamu andil, kamu boleh mengaku ada setting-an atau tidak."

"Ya menurut saya ini setting-an," pungkasnya.

(Indah Aprilin)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.