Ada 500 Ribu Warga Singapura Kena Penyakit Ginjal, Inikah Pemicunya?
GH News March 26, 2025 08:04 AM

Singapura menghadapi peningkatan kasus penyakit ginjal yang semakin mengkhawatirkan. Saat ini, sekitar 500.000 orang di negara tersebut mengidap penyakit ginjal, yang meningkatkan risiko gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir. Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dari darah secara efektif.

Menurut laporan National Kidney Foundation (NKF) Singapura, sekitar enam pasien baru didiagnosis setiap hari, dan saat ini terdapat lebih dari 9 ribu pasien Singapura menjalani dialisis atau cuci darah.

Apa pemicunya?

Adjunct Associate Professor Yeo See Cheng Head Department of Renal Medicine mengatakan terdapat beberapa faktor di balik hal tersebut, salah satunya karena populasi yang menua.

Seiring bertambahnya usia, lanjut Cheng, fungsi ginjal secara alami mengalami penurunan yang sangat lambat. Selain itu, risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi juga meningkat seiring bertambahnya usia. Kedua kondisi ini merupakan faktor risiko utama yang dapat menyebabkan penyakit ginjal.

Faktor lain yang turut berperan adalah gaya hidup yang semakin makmur. Menurut Cheng, seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, pola makan dan kebiasaan berolahraga pun ikut berubah.

"Memang benar bahwa semakin banyak orang yang lebih aktif dan lebih sadar akan asupan gula serta garam. Namun, sering kali asupan garam dan natrium dalam makanan tidak terlihat. Misalnya, terkandung dalam saus, bumbu, dan kuah," kata Cheng, dikutip dari CNA.

"Di Singapura, setiap warga mengonsumsi lebih dari dua kali lipat jumlah natrium yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan ini merupakan tren yang mengkhawatirkan," lanjutnya.

Di sisi lain, Cheng juga menjelaskan bahwa gagal ginjal merupakan tahap paling serius dari penyakit ginjal. Namun, sebelum mencapai tahap tersebut, penyakit ginjal sebenarnya terdiri dari lima tahapan berbeda.

Namun, banyak pasien yang berada di tahap awal tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit ini karena belum mengalami gejala apa pun. Gejala baru muncul ketika fungsi ginjal sudah menurun secara signifikan.

"Gagal ginjal terjadi ketika fungsi ginjal pasien menurun ke tingkat yang sangat rendah hingga tubuh tidak lagi mampu mengimbanginya," kata Cheng.

"Pasien yang hidup dengan diabetes, tekanan darah tinggi, serta individu yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih rentan terhadap penyakit ginjal. Selain itu, ada faktor risiko lain seperti riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, yang juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini," lanjutnya.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.