Ilmuwan China Hitung Jumlah Pohon di Negaranya, Ini Hasilnya
kumparanSAINS March 26, 2025 10:20 AM
Para ilmuwan China mencoba menghitung jumlah pohon yang ada di negaranya. Hasil perhitungan menunjukkan China telah menjadi rumah bagi sekitar 142,6 miliar pohon. Artinya, negara tersebut memiliki sekitar 100 pohon per penduduk.
Angka tersebut mungkin cukup besar mengingat kepadatan penduduk China. Namun, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui jumlah total pohon di China secara akurat, sebab perhitungan kali ini masih terbatas dengan teknologi yang ada.
Perkiraan angka populasi pohon di China sangat penting untuk mengevaluasi kondisi ekosistem hutan dan jumlah karbon yang diserap pohon, papar Qinghua Guo, penulis utama studi dan profesor dari Institute of Remote Sensing and Geographic Information System di Peking University.
Ia dan rekan-rekannya juga membuat peta terperinci yang menunjukkan distribusi pohon-pohon di China, yang menurut mereka akan membantu negara mencapai target ekologi dan iklim.
“Studi ini merupakan pemetaan kepadatan pohon beresolusi tinggi pertama di seluruh China,” kata Guo, mengutip Live Science. “Pada akhirnya, penelitian ini berkontribusi pada pendekatan China terhadap pengelolaan dan pemulihan ekosistem berkelanjutan secara global.”
Untuk bisa mengestimasi jumlah pohon di China, peneliti menggunakan teknik pemetaan berbasis laser disebut lidar (deteksi cahaya dan pengukuran jarak). Tim telah mengumpulkan data lidar dari pesawat nirawak sejak 2015, yang mencakup area seluas 1.400 kilometer persegi.
Ilmuwan menghitung jumlah pohon di area tersebut menggunakan perangkat lunak bernama Lidar360 dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Mereka kemudian mengekstrapolasi estimasi kepadatan pohon yang dihasilkan untuk memperoleh angka total. Hasilnya dipublikasi di jurnal Science Bulletin pada 6 Februari 2025.
Perbesar
Para peneliti membuat peta yang menunjukkan distribusi dan kepadatan pohon di China. Foto: Science Bulletin/Kai Cheng
Meski mereka telah menggunakan teknologi canggih untuk mengestimasi pohon di China, ada beberapa fitur yang perlu disempurnakan. Contohnya, Lidar360 tidak dapat mendeteksi pohon yang tumbuh di bawah pohon yang sangat rapat.
“Di daerah hutan yang lebat, tajuk yang tumpang tindih menghalangi deteksi akurat pohon di tengah dan di bawah tajuk, yang menyebabkan jumlah pohon lebih rendah dari yang sebenarnya,” kata Guo.
Menggabungkan data lidar terestrial dan meningkatkan kemampuan perangkat lunak dapat memberikan jumlah total pohon yang lebih akurat. Tom Crowther, asisten profesor di departemen ilmu sistem lingkungan di Federal institute of Technology Zurich, mengatakan meski ada beberapa keterbatasan, hasil studi kali ini sejalan dengan pemahaman peneliti sebelumnya tentang populasi pohon di China.
“Secara global, terdapat sekitar 400 pohon per orang, tetapi di wilayah yang padat penduduk, masuk akal jika jumlahnya lebih rendah,” kata Crowther yang tidak terlibat dalam penelitian.
Populasi pohon di China diprediksi akan meningkat karena negara tersebut telah menanam bibit pohon dengan kecepatan luar biasa. Jumlah pohon dapat meroket di musim semi karena China telah mengerahkan pesawat nirawak untuk menyemai pohon. Proyek ini disebut sebagai “Great Green Wall”.
Great Green Wall sendiri sudah dimulai pada 1978, dan selesai pada 2050 yang saat itu akan menampung 100 miliar pohon. Bagaimanapun, teknologi yang digunakan dalam studi kali ini tidak hanya membantu menghitung dan memetakan pohon di China, tapi juga dapat mengoptimalkan lokasi yang dipilih untuk memfokuskan upaya penanam pohon di sana.