TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan kota rudal baru jauh di bawah tanah pada Selasa (25/3/2025) malam, tanpa mengungkapkan lokasinya.
Dalam laporan video yang disiarkan di televisi Iran, televisi Iran mengindikasikan rudal tersebut berisi ribuan rudal presisi, termasuk rudal yang dirancang khusus untuk menyerang Israel pada Oktober tahun lalu.
Laporan itu menyatakan bahwa kota rudal baru itu berisi sejumlah besar rudal balistik, termasuk rudal Khaybar Shekan, Haj Qassem, Emad, Sajjil, Qadr H, dan Cruise Paveh, dengan jangkauan dan kemampuan destruktif yang bervariasi.
Dalam video yang ditayangkan di televisi Iran, terlihat Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, yang memeriksa kota rudal baru, ditemani oleh Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
"Kecepatan pengembangan kemampuan militer Iran jauh lebih cepat daripada kecepatan musuh dalam memperbaiki titik-titik lemahnya," kata Mohammad Bagheri dalam pidatonya saat bertemu dengan para perwira Iran di dalam kota rudal tersebut.
"Kota rudal ini siap untuk menghancurkan musuh," tambahnya.
Ia mengatakan Iran saat ini memiliki rudal dengan kemampuan yang lebih besar dari rudal yang digunakan saat melakukan Operasi True Promise 2 (Operasi Janji Sejati 2) yang menargetkan Israel dengan meluncurkan lebih dari 200 rudal pada 1 Oktober 2024.
"Kami telah menyiapkan kemampuan (rudal) yang puluhan kali lebih besar dari Operasi True Promise 2," ujarnya.
Sementara itu, Brigadir Jenderal Hajizadeh mengonfirmasi Iran memiliki sejumlah besar pangkalan rudal jauh di bawah tanah.
"Jika kita mengungkap satu kota rudal setiap minggu, pengungkapan kota-kota ini baru akan selesai dalam dua tahun mendatang," kata Hajizadeh.
Persiapan militer Iran dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengonfirmasinya dalam sambutannya kepada pejabat Bulan Sabit Merah Iran pada hari Senin (24/3/2025).
"Saya yakin bahwa perang tidak akan terjadi dan Iran siap dan siaga untuk menangkal agresi apa pun," katanya.
Ia mengatakan tingkat kesiapan pasukan Iran sedemikian rupa sehingga tidak ada pihak yang akan mempertimbangkan untuk menyerang Iran.
Kota rudal bawah tanah tersebut adalah yang terbaru yang diungkap oleh IRGC.
Sebelumnya, pada tanggal 10 Januari, televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman langka Komandan IRGC Hossein Salami yang mengunjungi pangkalan rudal bawah tanah.
Menurut laporan Mehr News, pangkalan itu digunakan pada 1 Oktober lalu untuk melancarkan serangan ke Israel dengan sekitar 200 rudal, termasuk rudal hipersonik untuk pertama kalinya.
Israel menanggapi dengan menyerang lokasi militer di Iran.
Beberapa hari setelah pertunjukan ini, pasukan angkatan laut Garda Revolusi mengungkap lokasi penyimpanan kapal bawah tanah di perairan selatan Iran.
Rekaman yang disiarkan pada saat itu menunjukkan puluhan kapal kecil dilengkapi dengan senapan mesin dan rudal di terowongan bawah tanah fasilitas tersebut, seperti diberitakan Al Jazeera.
Salah satunya kapal tempur Shahid Raisi Ali Delvari yang memiliki kecepatan tertinggi 110 knot dan kemampuan meluncurkan rudal dengan jangkauan 750 kilometer.
Peresmiannya dilakukan oleh Panglima Tertinggi Komandan IRGC Hossein Salami dan Panglima Angkatan Laut Laksamana Alireza Tangsiri.
Panglima Angkatan Laut IRGC kemudian mengumumkan rudal hipersonik, yang dirancang dan diproduksi secara cerdas menggunakan kecerdasan buatan, akan diluncurkan pada tahun berikutnya di Iran.
(Yunita Rahmayanti)
