Daging merupakan makanan yang direkomendasikan diberikan untuk bayi sejak ia memulai MPASI pertamanya yakni sekitar usia 6 bulan. Tentu, cara pemberiannya harus disesuaikan dengan tahapan tekstur MPASI bayi ya, Moms.
Selain rasanya yang enak, daging juga kaya protein hewani yang sangat dibutuhkan bayi untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Nah, agar konsumsi daging tetap aman dan bayi dapat memperoleh manfaatnya dengan maksimal, Anda juga perlu cermat memilih daging yang akan Anda olah menjadi MPASI. Bagaimana caranya? Berikut kumparanMOM rangkum untuk Anda.
Yang Perlu Diperhatikan saat Pilih Daging untuk MPASI Bayi
Perbesar
Pedagang daging sapi merapikan dagangannya di pasar Senen blok III, Jakarta, Jumat (18/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pilihlah daging sapi yang sedikit mengandung lemak, daging ayam tanpa kulit dan tulang, atau daging ikan tanpa duri.
Saat memilih daging, pilih daging yang berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan. Periksa tekstur daging, pastikan masih terasa kenyal. Perhatikan juga serat dagingnya. Semakin halus, semakin mudah daging dicerna oleh bayi.
Perhatikan juga kebersihan daging saat membeli maupun mengolahnya. Harus higienis! Daging adalah media berkembangbiaknya bakteri.
Untuk memperkecil risiko kontaminasi bakteri dari daging ke makanan lain, biasakan mencuci tangan sebelum mengolah dan memegang daging mentah. Selain itu, gunakanlah pisau dan talenan berbeda untuk daging dan untuk sayur/buah. Cuci bersih daging yang sudah dipotong-potong dan keringkan.
1. Pilih bagian dada ayam atau bebek yang lebih tinggi protein dan lebih rendah lemak. Bagian paha atau kaki ayam, memiliki kandungan zat besi lebih tinggi tapi juga lebih tinggi lemaknya.
2. Untuk daging sapi, pilih bagian sirloin atau has dalam. Pada konter daging di supermarket, Anda juga dapat membeli daging sukiyaki yang sudah diiris tipis atau daging giling yang rendah lemak.
3. Sebagai alternatif Anda juga dapat membeli daging sapi muda atau yang dalam bahasa Inggris disebut veal. Ini adalah daging yang didapatkan dari sapi yang masih muda, yang disembelih ketika hanya berusia beberapa hari hingga 12 bulan. Daging veal lebih empuk dan seratnya halus.
4. Babi mengandung banyak lemak. Bila ingin memberikannya pada bayi, pilih daging babi jenis tenderloin atau tanpa lemak.
Bagaimana dengan daging kambing atau domba? Hindari dulu, Moms. Daging kambing atau daging domba memiliki efek panas pada pencernaan bayi. Hindari juga daging olahan bakso, sosis, korned atau nugget pabrikan karena mengandung terlalu banyak garam, pengawet dan bahan kimia lain yang tidak baik untuk bayi.