Menag Minta MAN IC Perluas ke Tingkat Global dan Perkuat Ekstrakurikuler
GH News March 26, 2025 05:06 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) tidak hanya menjadi lembaga pendidikan unggulan, tetapi harus menjadi inspirasi pendidikan nasional. 

Hal tersebut disampaikan Menag Nasaruddin Umar saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan MAN IC yang digelar secara hybrid pada Selasa (25/3/2025) kemarin. 

Menag Nasaruddin menilai perlunya MAN IC untuk memperluas pengaruhnya di tingkat global. Karena keunggulan MAN IC bukan hanya untuk Kemenag atau Masyarakat Indonesia sendiri. Selain itu prestasi yang telah diraih MAN IC harus dikomunikasikan dengan lebih luas. 

“Kita harus berbagi inspirasi dan menjadikan madrasah ini sebagai model pendidikan unggulan yang diakui di dunia internasional. Dunia perlu tahu bahwa madrasah kita mampu bersaing dengan sekolah-sekolah terbaik di dunia,” kata Menag Nasaruddin dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (26/3/2025). 

Menag meminta MAN IC untuk memperkuat kerja sama internasional, baik dengan universitas luar negeri maupun lembaga pendidikan global, membuka peluang pertukaran pelajar, serta memperluas akses beasiswa internasional bagi lulusannya.

Selain itu, Menag juga mendorong MAN IC untuk aktif dalam ajang kompetisi global agar reputasinya semakin kuat. “Kompetisi internasional adalah panggung bagi MAN IC untuk menunjukkan kapasitasnya. Kita harus memastikan siswa-siswi MAN IC semakin banyak berkiprah di tingkat dunia,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno yang menegaskan bahwa MAN IC adalah bukti nyata bahwa pendidikan Islam dapat menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik dan spiritual. 

“Sistem boarding school, penguatan riset, tahfidz Quran, serta penguasaan bahasa asing menjadi keunggulan yang harus diperkenalkan secara lebih luas,” sebutnya.

Dirjen juga mengapresiasi berbagai capaian MAN IC yang telah mencetak prestasi di tingkat internasional. Termasuk banyak alumni MAN IC yang telah diterima di universitas terbaik dunia. 

“Ini menunjukkan bahwa madrasah kita memiliki standar kualitas yang dapat bersaing di level global,” imbuhnya.

Perkuat Ekstrakurikuler yang Marketable

Dalam kesempatan yang sama, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) tidak hanya harus unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan siswa melalui ekstrakurikuler yang marketable. 

Menag menyoroti pentingnya penguatan program ekstrakurikuler yang dapat meningkatkan daya saing lulusan MAN IC di dunia profesional. Menurutnya, madrasah harus menyesuaikan diri dengan tren global dan kebutuhan pasar.

“Ekstrakurikuler di MAN IC harus lebih variatif dan relevan dengan kebutuhan industri. Siswa harus diberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan di bidang teknologi, entrepreneurship, serta industri kreatif agar lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” tegas Menag.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan bahwa penguatan program ekstrakurikuler di MAN IC mengacu pada integrasi sains dan Islam. 

“Kita ingin lulusan MAN IC tidak hanya cerdas secara akademik, oleh karena itu, riset, inovasi, serta penguasaan bahasa asing juga harus menjadi bagian dari penguatan ekstrakurikuler,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah dilakukan MAN IC dalam mengembangkan program ekstrakurikuler yang berorientasi pada pasar. 

“Beberapa MAN IC sudah mulai merintis program startup siswa, klub teknologi, hingga komunitas literasi digital. Ke depan, kami ingin program seperti ini diperluas dan diperkuat,” tandasnya.(*) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.