Waduh! Kratom Asal RI Terancam Kena Hukuman dari Donald Trump
GH News March 26, 2025 06:05 PM

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi terkena kebijakan tarif masuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Ia menjelaskan saat ini pemerintahan Trump sedang mengevaluasi negara-negara yang membuat neraca perdagangan mereka defisit. Di mana saat ini Indonesia disebut-sebut berada di posisi ke-15.

"Kita berada dalam top 15, dan kebetulan yang akan di-review di top 15. Jadi, kita adalah salah satu yang akan mendapatkan review," kata Rosan dalam acara seminar di Menara Kadin, Selasa (26/3/2025).

Dengan begitu, saat ini Indonesia masih masuk dalam pengawasan pemerintahan Trump untuk kemudian dipertimbangkan apakah akan dikenakan sanksi atau tidak. Namun di luar ancaman tersebut, Indonesia memiliki satu komoditas yang menurut Rosan laku keras di AS, yakni tanaman kratom.

"Kratom itu intinya adalah tanaman yang terutama banyak di Kalbar, yang bisa dipakai untuk pengobatan, herbal, dan ternyata 96% kratom yang masuk ke US, adalah berasal dari Indonesia," jelasnya.

Menurutnya di luar ancaman tarif, Indonesia juga memiliki potensi ekspor kratom yang sangat besar sebagai peluang ekonomi baru. Bahkan ia menyebut nilai ekspor komoditas ini bisa mencapai US$ 350 juta atau setara Rp 5,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.571 per dolar AS).

"Nilai ekspor kurang lebih US$ 350 juta, dan sekarang ini, saya lihat dari Kementerian Perdagangan sudah ada ekspor yang berikutnya. Karena menurut saya itu juga salah satu potensi yang sangat-sangat besar," ucap Rosan.

Rosan mengaku baru menyadari besarnya potensi ekspor kratom setelah bertemu dengan asosiasi terkait. Menurutnya, produk ini ternyata memiliki pasar yang cukup besar dan diterima dengan baik di AS.

"Itu salah satu yang kelihatannya produk yang cukup diterima di pasar di Amerika. Kalau nanti ini saya persilakan meng-google Kratom itu apa. Nah itu jadi salah satu ekspor kita ke US," paparnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.