Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten. Jenderal Sigit mengatakan sejumlah kebijakan pemerintah seperti diskon tiket kapal hingga program work from anywhere (WFA) efektif mengurai kepadatan di jalur penyeberangan.

"Saat ini dipimpin Bapak Menko PMK kami melaksanakan pengecekan terkait kesiapan pelayanan, mudik khususnya di jalur penyeberangan Merak Bakauheni," kata Sigit di Pelabuhan Merak, Rabu (26/3/2025).

"Alhamdulillah dari beberapa kebijakan terkait program diskon tiket, termasuk tiket kapal dan program WFA terjadi penguraian terkait masyarakat yang akan melaksanakan mudik khususnya di jalur penyeberangan," sambungnya.

Kapolri melaporkan, terjadi peningkatan volume kendaraan di periode sejak H-10 Lebaran 2025. Ke depan, tersisa 170 ribu kendaraan yang hendak menyeberang dari Merak menuju Bakauheni.

"Dilaporkan H-10 sampai H-8 terjadi peningkatan dibandingkan saat Lebaran 2024. Tentunya ini menjadi bagian dan upaya kt bisa mengurai puncak mudik, masih ada sisa waktu H-5 sampai H-3 puncak mudik tersisa hampir kurang lebih hampir 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang. Tentunya menjadi perhatian kita semua agar bisa terurai sehingga puncak arus mudik bisa berkurang," jelasnya.

Kapolri juga menyoroti kondisi kepadatan di jalur penyeberang saat malam hari, khususnya sejak sore hingga pasca-jam sahur. Situasi tersebut, jelasnya, berbeda dengan siang hari yang lebih lenggang.

"Kita lihat siang hari dibanding malam terjadi perbedaan. Malam hari sangat padat mulai sore sampai menjelang pagi, pasca sahur padat, sementara siang terlihat lengang," terangnya.

Kapolri lantas mengimbau di periode arus mudik yang tersisa, para pemudik dapat menyeberang kapal di siang hari. Dengan begitu, kepadatan dapat terurai.

"Kami mengharapkan agar siang waktu yang ada betul-betul bisa dimanfaatkan karena masih ada 170 ribu kendaraan masyarakat yang mau menyeberang," ujarnya.