TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Kamis (27/3/2025) bisa menjadi momen bersejarah bagi Megawati Hangestri Pertiwi bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada laga kedua play-off Liga Voli Korea 2024/2025.
Red Sparks dijadwalkan melakoni play-off kedua menjamu Hyundai Hillstate di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, pukul 17.00 WIB.
Tim Megawati di atas kertas lebih diunggulkan.
Bukannya tanpa alasan. Mengingat pada pertemuan pertama, Selasa (25/3) di Suwon Gymnasium markas dari Hyundai Hillstate, Megawati dkk. menang 3-0.
Artinya, Megawati sudah bisa memastikan tiket ke grand final Liga Vlo Putri Korea musim ini dengan catatan mengalahkan Hyundai Hillstate dengan skor berapapun pada pertemuan kedua.
Dengan demikian, Red Sparks memiliki keunggulan 2-0 dan berhak menatang Pink Spiders dalam laga perebutan gelar juara.
Play-off Liga Voli Putri Korea memang menggunakan sistem best of three. Namun laga ketiga tidak perlu digelar jika ada sebuah tim sukses memenangkan laga pertama dan kedua.
Hal ini juga berlaku dalam kondisi Red Sparks sekarang.
Megawati dan Bukilic berpeluang menjadi bagian dari sejarah Red Sparks.
Apabila menang sekali lagi di sisa dua pertandingan babak playoff, skuad Red Force akan lolos ke babak final Liga Voli Korea untuk pertama kalinya selama 13 tahun terakhir.
Terakhir kali tim Merah Hitam ini melenggang ke final ialah musim 2011/2012.
Menariknya bagi Megawati, pevoli asal Jember, Jawa Timur tersebut akan mengukir sebuah sejarah. Dia menajamkan catatan individunya untuk kali pertama menapakkan kakinya di partai final Liga Voli Korea.
Sebab, pada musim lalu sebagai periode debutnya di V-League, Megawati harus terhenti di babak play-off karena gagal melewati handangan Pink Spiders.
Di sisi lain, Megawati juga akan menjadi pevoli Asia Tenggara kedua yang sukses menjejakkan kakinya di final. Nama pertama adalah Wipawee Srithong yang musim 2023/2024 sukses membawa Hyundai Hillstate menjadi juara.
Potensi untuk Megawati meraih kemenangan di laga sore ini terbuka lebar.
Hal itu tercermin di kemenangan leg pertama play-off Liga Voli Korea dua hari lalu. Kembalinya Vanja Bukilic dan Park Eun-jin dari cedera, langsung membawa angin segar.
Keduanya nyetel dengan permainan tim, yang juga sekaligus berhasil meringankan tugas Mega dalam penyerangan.
Di sisi lain, Hyundai Hillstate juga memiliki masalah dalam block. Kekuatan tim asuhan Kang Sung-hyung ini terletak kepada block yang solid.
Akan tetapi di laga pertama, Hyundai Hillstate justru mudah ditembus oleh spike-spike keras dari Megawati, Bukilic, hingga Jung Ho-young.
Belum lagi performa legiun asingnya asal Kamerun, Laetitia Moma kerap angin-anginan.
Sementara itu, Megawati diharapkan tak lagi dibayangi perasan grogi untuk laga kandang ini.
Sebab diakui pevoli berjuluk Megatron tersebut perasan grogi sempat membayanginya, meski melawan Hillstate bukan play-off pertamanya.
"Aku juga pasti ada nervous dari hari pertama aku bilang ada nervous karena jantung aku deg deg deg," kata Megawati, dikutip dari laman Naver.
"Itu normal karena i'm human. I'm only human," candanya dengan bernyanyi.
"Aku manusia juga jadi merasa deg-degan dari set pertama sampai akhir bahkan."
"Aku main sebisaku. Aku juga latihan setiap hari kami juga setiap hari bermain voli, jadi aku pikir ini sama seperti latihan."
"Jadi gak terlalu pressure ke diri aku sendiri, jadi aku pikir sama aja kayak gini, aku latihan setiap hari kayak gini cuma ada penonton saja," tukasnya mengakhiri.
(Giri)