Makanan Sehat dan Bergizi bagi Ibu Hamil di Hari Raya
GH News March 27, 2025 01:06 PM

TIMESINDONESIA, RIAU – Idul Fitri adalah momen kemenangan yang dinantikan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Bagi ibu hamil, perayaan ini bukan hanya tentang kebahagiaan berkumpul bersama keluarga, tetapi juga tantangan dalam menjaga kesehatan diri dan janin. 

Di tengah hidangan khas Lebaran yang cenderung tinggi gula, lemak, dan santan, ibu hamil perlu selektif dalam memilih makanan agar tetap sehat dan bugar.

Menjaga pola makan yang sehat selama Lebaran sangat penting karena kebutuhan gizi ibu hamil meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. Rasulullah SAW telah menekankan pentingnya makanan bergizi dalam sabdanya: 

"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika harus lebih dari itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya," (HR. Tirmidzi No. 2380).

Hadis ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam konsumsi makanan, termasuk bagi ibu hamil saat Lebaran. Mengontrol porsi dan jenis makanan dapat membantu menghindari gangguan pencernaan serta komplikasi kehamilan.

Salah satu teori terbaru yang relevan adalah Developmental Origins of Health and Disease (DOHaD), yang menyatakan bahwa asupan gizi ibu selama kehamilan berpengaruh terhadap kesehatan anak hingga dewasa. 

Jika ibu mengonsumsi makanan yang terlalu tinggi lemak dan gula saat Lebaran, risiko obesitas dan penyakit metabolik pada anak bisa meningkat. Oleh karena itu, memilih makanan sehat menjadi keharusan.

Dalam konteks Lebaran, ibu hamil dapat menikmati makanan khas dengan sedikit modifikasi. Ketupat bisa dikonsumsi dengan sayur bening daripada santan. 

Daging bisa diolah dengan cara dipanggang atau direbus dibandingkan digoreng. Kue kering yang tinggi gula bisa diganti dengan buah segar atau kacang-kacangan yang kaya serat dan protein.

Selain memilih makanan yang sehat, ibu hamil juga perlu menjaga pola makan yang teratur. Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Sebaiknya konsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering agar kadar gula darah tetap stabil.

Hidrasi juga tidak boleh diabaikan. Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menghindari dehidrasi, terutama jika cuaca panas dan aktivitas meningkat selama Lebaran. Hindari minuman bersoda dan tinggi gula yang dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Selain itu, ibu hamil harus memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi saat Lebaran. Makanan yang kurang higienis dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang berisiko bagi kehamilan. Pastikan makanan dimasak dengan matang dan hindari makanan mentah atau setengah matang.

Meskipun suasana Lebaran sering kali membuat orang cenderung makan berlebihan, ibu hamil perlu menahan diri dan mendengarkan sinyal tubuhnya. Jika merasa kenyang atau tidak nyaman setelah makan tertentu, sebaiknya segera berhenti dan tidak memaksakan diri.

Selain menjaga pola makan, ibu hamil juga perlu tetap aktif selama Lebaran. Jalan kaki ringan setelah makan dapat membantu pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah. Hindari duduk terlalu lama setelah makan besar untuk mengurangi risiko gangguan lambung.

Dukungan keluarga sangat diperlukan agar ibu hamil bisa menikmati Lebaran dengan tetap menjaga kesehatannya. Keluarga bisa berperan dalam menyediakan makanan sehat dan mengingatkan ibu hamil untuk tidak berlebihan dalam konsumsi makanan tertentu.

Lebaran adalah momen kebersamaan, tetapi kesehatan ibu dan janin tetap menjadi prioritas utama. Dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, ibu hamil dapat merayakan Idul Fitri tanpa mengorbankan kesehatannya.

Kesimpulannya, Idul Fitri seharusnya menjadi momentum untuk merayakan kebahagiaan dengan tetap memperhatikan kesehatan. Pola makan sehat tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi ibu hamil, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan janin dalam jangka panjang.

Dengan memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan yang berisiko, ibu hamil bisa menikmati Lebaran dengan nyaman dan aman. Sehatnya ibu adalah sehatnya generasi masa depan.

***

*) Oleh : Vina Jayanti, SST MKM., Dosen Prodi D III Kebidanan, Poltekes Kemenkes Tanjungpinang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id


_______
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.